REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Tekanan darah tinggi, hiperkolesterol, dan gula darah tinggi bisa jadi gejala awal penyakit kronis seperti penyakit jantung, stroke, dan diabetes melitus. Untuk itu, perusahaan farmasi Dexa Group melalui PT Dexa Medica mengajak masyarakat untuk melakukan cek kesehatan secara berkala guna mencegah penyakit kronis.
"Kami mendukung program-program pemerintah melakukan langkah preventif untuk mencegah penyakit, kami juga berharap kesadaran masyarakat bisa meningkat akan pentingnya cek kesehatan, angka kejadian penyakit yang berat bisa terhindari sehingga angka harapan hidup bisa mneningkat di kemudian hari," ujar Presiden Direktur PT Dexa Medica, V Hery Sutanto dalam kegiatan skrining kesehatan "Cek Segitiga" di Mal Bintaro XChange, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data BPJS Kesehatan, ada total 29.748.710 penyakit kronis atau katastropik yang menghabiskan biaya hingga Rp 34,769 triliun. Penyakit jantung adalah penyakit kronis yang paling banyak dialami di Indonesia dengan jumlah kasus mencapai 20.037.289 pada tahun 2023.
Sales Director OGB PT Dexa Medica, Bapak Jopie Johansyah, kemudian menambahkan bahwa kegiatan skrining kesehatan gratis akan dilaksanakan di enam kota. Saat ini Dexa Medica telah menggelar skrining kesehatan gratis di tiga kota.
"Kita menargetkan usia-usia yang lebih dari 30 tahun, dimana angka-angka kejadian degeneratif sudah mulai timbul," kata Jopie.
Acara ini, lanjut Jopie, juga bekerja sama dengan berbagai rumah sakit di kota yang menjadi lokasi pelaksanaan. "Selain acara skrining gratis ini, kami juga sudah membagi-bagikan ala test gratis ke apotek-apotek yang targetnya ada 1.000 apotek yang akan kami distribusikan alat-alat test seperti test gula darah, kiolesterol, asam urat, sehingga makin banyak cakupan pasien yang terkover oleh program ini," kata dia.
Ia berharap, ketika masyarakat mengetahui hasil cek kesehatan yang meliputi gula darah, tekanan darah, hingga kadar kolesterol, maka dapat langsung melakukan pencegahan agar tidak menjadi penyakit katastropik. Di antaranya adalah melakukan pengobatan yang dibutuhkan sesuai dengan anjuran dokter.
"Sehingga dengan mereka aware dengan penyakitnya sedari dini, pengobatan yang lebih teratur, minum obat lebih teratur, otomatis angka kesehatan mereka meningkat dan aktivitas bisa lebih produktif," kata Jopie.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, dokter RS Premier Bintaro dr Steve Emmanuel memberikan tips agar masyarakat terhindar dari penyakit katastropik. Di antaranya adalah mengatur gaya hidup dengan pola makan dan aktivitas fisik yang cukup agar kadar gula darah, kadar kolesterol, dan tekanan darah tetap dalam batasan normal.
"Misalnya penyakit jantung ini kan masih menjadi top killer di dunia ini, mungkin nomor 1 atau nomor 2 penyakit jantung ini. Salah satu cara mencegahnya yaitu dengan pemeriksaan tensi berkala, jangan hanya sesekali. Selain itu paling pemeriksaan kolestrol dan gula yang rutin," kata dr Steve.