Sabtu 16 Nov 2024 05:25 WIB

Ini Penyebab Kebakaran Gudang Wallpaper di Muara Baru, Kerugian Ditaksir Rp 26 Miliar

Sebanyak 30 jiwa berhasil diselamatkan dari kebakaran di gudang Muara Baru.

Ilustrasi kebakaran. Sebuah gudang wallpaper di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, ludes terbakar, Jumat (15/11/2024).
Foto: Antara/Jeremias Rahadat
Ilustrasi kebakaran. Sebuah gudang wallpaper di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, ludes terbakar, Jumat (15/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu menaksir kerugian akibat kebakaran yang menghanguskan sebuah pabrik di Pelabuhan Muara Baru Penjaringan pada Jumat siang mencapai Rp26 miliar.

"Objek yang terbakar adalah gudang kertas dinding (wallpaper) milik PT. Honor Decoration dengan luas objek terbakar mencapai 2.000 meter persegi dan kerugian ditaksir sekitar Rp 26 miliar," kata Kasiops Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu Gatot Sulaeman di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan kebakaran hebat ini diduga terjadi akibat korsleting listrik. Gatot menjelaskan keterangan dari saksi di lokasi kejadian, pada saat karyawan sedang melakukan kegiatan kerja pengelasan di gudang wallpaper terjadi percikan api yang diduga memicu terjadi kebakaran.

"Pemadaman masih terus berlangsung hingga malam ini dan total 30 jiwa terselamatkan dalam kejadian ini," kata dia.

Sebelumnya Gulkarmat mendapatkan informasi kebakaran di sebuah gudang di Jalan Muara Baru Blok B kawasan Pelabuhan Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara pada pukul 13.46 WIB. Mereka langsung menurunkan unit mobil pemadam dan personel Gulkarmat ke lokasi kejadian dan mereka mulai melakukan pemadaman sekitar pukul 13.52 WIB.

"Kami mengerahkan 28 unit mobil pemadam kebakaran dan 150 personel pemadam kebakaran," kata dia.

Sekitar pukul 16.09 WIB sudah masuk fase pendinginan dan hingga malam ini masih berlangsung pendinginan di lokasi kejadian. "Situasi saat ini proses pendinginan dan penuntasan pemadaman," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement