REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Tenaga Kerja bersama Perkumpulan Akademisi dan Saintis Indonesia (ASASI) menggodok rancangan program untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang profesional dan inovatif. Salah satu yang menjadi usulan Kemnaker adalah konten terkait produktivitas di kurikulum perguruan tinggi.
“Kita mulai bertahap dulu. Ya, misalnya mata kuliah yang bicara soal apa itu produktivitas, cara mengukurnya dan lain-lain," papar Menteri Ketenagakerjaan, Prof Yassierli dalam acara Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Nasional ASASI 2024 di Hotel Rohan Yogyakarta, Sabtu (13/12/2024).
Yassierli menambahkan usulan atau konsep kurikulum yang mengkaji tentang produktivitas ini sudah disampaikan kepada Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Harapannya setelah nanti digodok oleh Kemnaker, pihak PTN maupun PTS bisa mengadopsinya.
“Di Vietnam contohnya semua kampus sudah bicara produktivitas. Di Indonesia mungkin sudah ada mata kuliah soal sustainability. Itu nanti tinggal diperkaya saja," katanya.
Ketua Umum ASASI Periode 2022-2027, Prof Elfahmi didampingi ketua panitia acara, Dr H. Mujidin menegaskan ASASI berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap lulusan perguruan tinggi yang siap di dunia kerja. "Termasuk soal kurikulum tadi yang nantinya lulusan perguruan tinggi bisa terserap di dunia kerja baik di dalam maupun luar negeri," lata Elfahmi.
Acara tersebut diikuti ratusan peserta dari sekitar 40 PTN/PTS seluruh Indonesia.