Jumat 20 Dec 2024 17:09 WIB

Polresta Yogyakarta Gelar Apel Operasi Lilin Persiapan Pasukan Pengamanan Nataru

Sasaran utama operasi adalah tempat-tempat umum.

Rep: Sabicha Ulinnuha/ Red: Fernan Rahadi
Polresta Yogyakarta menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2024 dalam rangka penyiapan pasukan dan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Jumat (20/12/2024).
Foto: Sabicha Ulinnuha
Polresta Yogyakarta menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2024 dalam rangka penyiapan pasukan dan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Jumat (20/12/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polresta Yogyakarta menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Progo 2024 dalam rangka penyiapan pasukan dan pengamanan perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Aditya Surya Dharma menekankan komitmen dan kesiapan kerja seluruh personil pengamanan.

Polri bekerja sama dengan TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Lilin 2024 yang berlangsung selama 13 hari pada 20 Desember 2024-2 Januari 2025. Kapolresta menyebutkan operasi ini melibatkan 856 personel gabungan baik dari Polri, TNI, dan pihak terkait lainnya untuk pengamanan di Yogyakarta. "Personel gabungan sebanyak 856 personil dan akan ada penambahan atau penebalan dari Polda lainnya," jelasnya di Lapangan Balaikota Yogyakarta, Jumat (20/12/2024).

Pihaknya juga telah menentukan beberapa pos pengamanan yang ditempatkan di beberapa titik seperti Tugu, Titik Nol, Gembira Loka, dan Poltek Jalan Nasional. Pengamanan intensif akan ditambahkan di beberapa titik rawan seperti kawasan Tugu hingga Malioboro. "Nanti dibantu oleh Polda ada yang patroli, antisipasi kejahatan-kejahatan jalanan di wilayah Kota Jogja," katanya.

Sasaran utama operasi adalah tempat umum seperti pusat perbelanjaan, gereja, bandara, stasiun, tempat wisata, dan beberapa tempat yang berpotensi terjadinya tindak kejahatan. Operasi ini sebagai bentuk tindakan preventif Polres terhadap adanya potensi kepadatan, kemacetan lalu lintas, antisipasi teror, kejahatan konvensional, dan bentuk kejahatan lainnya. Ia juga mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta untuk melaksanakan ibadah Natal dengan hidmat dan menaati situasi Kamtibmas maupun lalu lintas.

Rekayasa lalu lintas akan diterapkan demi kelancaran malam pergantian tahun maupun malam perayaan Natal nantinya. "Kami dari kepolisian dan pemerintah siap mengamankan perayaan natal dan menjelang pergantian tahun, untuk menaati dan meng-update situasi Kamtibmas maupun lalu lintas di Yogyakarta," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement