Ahad 07 Dec 2025 04:49 WIB

Omzet Turun Drastis, Pedagang Minta Evaluasi Uji Coba Full Pedestrian Malioboro

Omzet Suparno turun sekitar 75 persen selama dua hari uji coba.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Fernan Rahadi
Kawasan Malioboro saat pelaksanaan uji coba full pedestrian.
Foto: Wulan Intandari
Kawasan Malioboro saat pelaksanaan uji coba full pedestrian.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Uji coba penerapan kawasan full pedestrian di Jalan Malioboro pada 1–2 Desember 2025, kemarin ternyata menuai keluhan dari para pedagang yang ada di kawasan tersebut. Selama dua hari pelaksanaan, omzet para pedagang di Teras Malioboro turun drastis akibat sepinya kunjungan wisatawan.

Mereka menduga hal ini dipicu karena minimnya kantong parkir yang disediakan serta jauhnya akses masuk membuat wisatawan enggan masuk ke kawasan yang biasanya selalu ramai dipadati wisatawan.

Salah satu pedagang yang mengeluhkan adalah Suparno Sito. Ia menyampaikan rencana menjadikan Malioboro sebagai kawasan pedestrian memang sudah lama muncul, namun menurutnya pemerintah belum sepenuhnya siap.

"(Uji coba Malioboro full pedestrian -Red) kemarin sangat terdampak, karena enggak ada pengunjung masuk sama sekali dari utara, selatan, atau sirip-sirip Malioboro," kata Sito, saat dihubungi wartawan, Kamis (4/12/2025).

Kurangnya kantong parkir selama uji coba disebutnya berdampak langsung pada anjloknya jumlah wisatawan yang masuk ke kawasan Malioboro.

Ia menyebut omzetnya turun sekitar 75 persen selama dua hari uji coba tersebut.

"Seharusnya kan juga disediakan kantong-kantong parkir," katanya.

"Jalan ke Malioboro kan jadinya juga jauh (kalau ditutup), kalau mobil pribadi itu susah juga makanya enggak jadi (berkunjung). Terus tamu-tamu hotel yang mau naik ojol juga susah karena turun di luar kawasan Malioboro," ungkap dia menambahkan.

Ia berharap pemerintah benar-benar menyiapkan fasilitas pendukung sebelum menetapkan Malioboro sebagai kawasan pedestrian penuh. Keluhan serupa datang dari pedagang lainnya. Rata-rata menyebut hampir semua pedagang merasakan sepinya Teras Malioboro selama uji coba.

"Jarang ada pengunjung yang bisa masuk, teman-teman pedagang juga sepi jualannya selama uji coba kemarin," kata pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya, uji coba Malioboro full pedestrian berlangsung pada 1–2 Desember 2025. Selama pelaksanaan, seluruh kendaraan bermotor pribadi dilarang melintas di sepanjang Jalan Malioboro, sehingga area parkir alternatif menjadi kebutuhan untuk mengurai potensi kepadatan lalu lintas.

Uji coba full pedestrian menyeluruh ini merupakan langkah penting sebelum penerapan permanen.

"Uji coba ini kan ingin memastikan, bagaimana kalau nantinya dipastikan bahwa Malioboro itu menjadi full pedestrian. Kita harus uji coba terus. Karena di situlah kita jadi tahu, apa yang kurang, apa yang harus dioptimalkan," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement