Rabu 23 Apr 2025 21:55 WIB

Ratusan Penari dan UMKM akan Ramaikan Solo Menari 2025

Mengambil simbol daun yang memberi manfaat bagi kehidupan.

Ajang tahunan Solo Menari akan Kembali digelar di Kota Solo pada 29 April 2025. Perhelatan seni dan budaya yang merupakan program one day festival ini merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN).
Foto: Panitia Solo Menari 2025
Ajang tahunan Solo Menari akan Kembali digelar di Kota Solo pada 29 April 2025. Perhelatan seni dan budaya yang merupakan program one day festival ini merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang tahunan 'Solo Menari' akan Kembali digelar di Kota Solo pada 29 April 2025. Perhelatan seni dan budaya yang merupakan program one day festival ini merupakan bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN).

Kalender event nasional yang dikelola oleh Kementerian Pariwisata sekaligus memperingati Hari Tari Sedunia ini akan digelar di Taman Balekambang, mengusung tema "Daun Menari". Mengambil simbol daun yang memberi manfaat bagi kehidupan, sekaligus mengajak masyarakat mensyukuri alam dan manfaatnya.

Baca Juga

Koordinator Festival Solo Menari, Heru Mataya, menjelaskan tema Daun Menari diambil untuk mengajak masyarakat mensyukuri apa yang telah diberikan alam kepada manusia. Bahwa satu helai daun tumbuhan menghasilkan sekitar 5 mililiter oksigen per jam.

"Tahun 2025 ini menjadi tahun refleksi. Melalui pertunjukan ini, saya ingin menyampaikan bahwa seperti daun yang jatuh namun tetap memberi makna, manusia pun punya peran penting dalam menjaga keseimbangan alam," ujarnya.

Selain sebagai perayaan seni tari, Solo Menari juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan citra Kota Solo sebagai kota wisata dan budaya. Melalui Festival ini semakin menguatkan posisi Kota Solo sebagai Kota Kreatif di bidang Craft dan Folk Art, yang secara resmi diakui oleh UNESCO pada 31 Oktober 2023.

Selain pertunjukan utama, panitia juga merencanakan diskusi seni, workshop tari, dan pameran visual bertema alam yang akan berlangsung selama dua hari sebelum dan sesudah acara utama. Pertunjukan festival seni ini melibatkan partisipasi beragam masyarakat dan komunitas tari dari berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Sukoharjo, Karanganyar, Klaten, Magelang, Karawang, Indramayu, Cirebon, Depok, Jakarta Selatan, dan Biruen (Aceh).

Kehadirannya diharapkan tidak hanya menginspirasi secara artistik, tetapi juga menjadi ajakan untuk hidup lebih selaras dengan alam. Program Solo Menari 2025 akan di buka dengan Jelajah Daun sebuah petualangan botani dalam mengenal potensi tumbuhan dari beberapa perspektif - tari, yoga, kreatifitas, kesehatan dan kuliner, memadukan pengetahuan, sains, budaya, dan gaya hidup.

Ajang ini juga dipadu kegiatan ekonomi kreatif, pameran craft, fashion show dan kuliner. Sedikitnya ada puluhan UMKM yang terakurasi yang berpartisipasi diajang Solo Menari 2025. “Melalui karya tari yang terinspirasi oleh alam, Solo Menari 2025 diharapkan dapat mendorong sektor ekonomi kreatif dan memperkenalkan potensi pariwisata Solo ke dunia,” kata Heru.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement