Rabu 30 Apr 2025 08:19 WIB

Lazismu DIY Berkomitmen Terus Syiarkan Kebaikan

Sudah jadi tugas Lazismu menjawab tantangan tingginya angka kemiskinan di Indonesia.

Para peserta dan pembicara berfoto bersama pada acara Syawalan dan Halal Bihalal Lazismu se-DIY dan Media 2025 dengan Tema Mempublikasikan Lazismu ke Publik sebagai Jalan Kebaikan di Aula Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Yogyakarta, Selasa (29/4/2025).
Foto: Lazismu DIY
Para peserta dan pembicara berfoto bersama pada acara Syawalan dan Halal Bihalal Lazismu se-DIY dan Media 2025 dengan Tema Mempublikasikan Lazismu ke Publik sebagai Jalan Kebaikan di Aula Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Yogyakarta, Selasa (29/4/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lazismu DIY menyatakan komitmennya untuk terus menyiarkan kebaikan kepada masyarakat luas. Terdapat dua program terbaru yang ingin digaungkan secara berkelanjutan pada momen Idul Adha mendatang yaitu rencana pengiriman hewan kurban ke Palestina serta program Rendangmu.

Ketua Lazismu DIY, Jefree Fahana, mengatakan program Rendangmu adalah buah kerja sama pihaknya dengan perusahaan pengolahan rendang. Terdapat tiga keuntungan dari program ini yakni rendang dalam bentuk kaleng masa simpannya lebih lama daripada daging mentah kurban, kemudian distribusi daging kurban menjadi lebih luas, serta penerima daging kurban tidak lagi perlu memasak sendiri karena rendang sudah siap santap.

"Kami meyakini aktivitas syiar dakwah kami di Lazismu tidak akan bermakna secara luas apabila tidak ada campur tangan teman-teman wartawan," ujar Jefree dalam agenda Syawalan dan Halal Bihalal Lazismu se-DIY dan Media 2025 dengan Tema 'Mempublikasikan Lazismu ke Publik sebagai Jalan Kebaikan'  di Aula Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Yogyakarta, Selasa (29/4/2025).

Ketua PWM DIY, Prof Ariswan, mengungkapkan bahwa saat ini angka kemiskinan di Indonesia masih sangat tinggi. Oleh karena itu sudah menjadi tugas Lazismu untuk menjawab tantangan tersebut.

"Kita harus bisa membangun kemakmuran untuk semua serta mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu mari terus bergerak dan menguatkan gerakan (Muhammadiyah) ini serta menyampaikan kebaikan-kebaikan yang telah dilakukan kepada orang-orang di sekitar kita," ujar Ariswan dalam sambutannya.

Acara syawalan kemarin menghadirkan pembicara yakni akademisi dari Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Agama Islam UMY, Twediana Budi Hapsari, PhD. Dalam paparannya, Twediana mengungkapkan pentingnya mensyiarkan kegiatan-kegiatan Lazismu.

"Kisah-kisah sukses perlu diangkat karena hal itu bisa meningkatkan kredibilitas lembaga kita. Karena jika sebuah lembaga filantropi sudah ternodai karena tidak amanah maka sulit untuk kembali mendapatkan lagi kepercayaan dari masyarakat," kata Twediana.

Twediana juga menyarankan adanya unsur-unsur humanis dalam memberitakan kegiatan-kegiatan Lazismu. "Karena angle-angle yang bersifat humanis, unik, serta terkait dengan isu-isu besar itu mampu menggugah teman-teman wartawan untuk ikut memberitakannya," kata Twediana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement