Kamis 01 May 2025 23:45 WIB

Demo May Day di Semarang Ricuh, Ratusan Mahasiswa Diburu Polisi & Terjebak di Kampus Undip

LBH menyebut polisi juga memukuli dan menciduk 18 mahasiswa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Ratusan mahasiswa terjebak di Kampus Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) yang berlokasi di Jalan Imam Bardjo SH, Pleburan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (1/4/2025) malam. Sebelumnya mereka sempat berpartisipasi dalam unjuk rasa memperingati Hari Buruh yang digelar di depan Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Jateng.
Foto: Kamran Dikarma
Ratusan mahasiswa terjebak di Kampus Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) yang berlokasi di Jalan Imam Bardjo SH, Pleburan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (1/4/2025) malam. Sebelumnya mereka sempat berpartisipasi dalam unjuk rasa memperingati Hari Buruh yang digelar di depan Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Jateng.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ratusan mahasiswa terjebak di Kampus Pasca Sarjana Universitas Diponegoro (Undip) yang berlokasi di Jalan Imam Bardjo SH, Pleburan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (1/4/2025) malam. Sebelumnya mereka sempat berpartisipasi dalam unjuk rasa memperingati Hari Buruh 1 Mei yang digelar di depan Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Jateng.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang mengatakan, mengatakan, pada Kamis sore, kerusuhan antara massa mahasiswa dan aparat sempat terjadi ketika unjuk rasa May Day di depan Kantor Gubernur dan DPRD Jateng. Aparat yang berusaha membubarkan massa kemudian menembakkan gas air mata dan water cannon.

Massa mahasiswa kemudian berlari berhamburan ke Tugu Air Mancur yang berlokasi di Jalan Pahlawan. Aparat berpakaian anti huru-hara, diikuti truk water cannon, selanjutnya bergerak ke arah mereka. Massa kemudian mundur dan memasuki Kampus Pasca Sarjana Undip.

"Hingga saat ini, polisi dan ratusan preman melakukan pengepungan kampus Undip yang didalamnya terdapat 400-an mahasiswa yang sedang mengamankan diri yang membutuhkan bantuan logistik akibat dari kejar-kejaran oleh aparat kepolisian," kata LBH Semarang dalam keterangannya.

Berdasarkan pantauan Republika, hingga pukul 22:00 WIB, lebih dari 100-an orang berpakaian hitam masih berjaga di depan gerbang Kampus Pasca Sarjana Undip. Jalan menuju kampus tersebut pun diblokade.

Menurut LBH Semarang, aparat kepolisian juga telah menangkap sejumlah anggota lembaga pers mahasiswa (LPM). "Kami mendata dari mahasiswa, lembaga pers mahasiswa (LPM) dipukul, ditangkap, dan dibawa ke Polrestabes Semarang berjumlah 18 orang," kata LBH Semarang.

LBH Semarang mendesak agar para mahasiswa yang ditangkap, termasuk mereka yang terkepung di Kampus Pasca Sarjana Undip, dibebaskan. "Kapolrestabes (Semarang) segera menarik preman dan polisi yang melakukan pengepungan terhadap massa aksi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement