Jumat 02 May 2025 14:21 WIB

PFI Yogyakarta Gelar Pameran Fotografi Jurnalistik 'Sing Penting Madhang'

Setiap gambar membawa kisah yang penuh makna tentang ketahanan hidup.

Rep: Muhammad Rozy/ Red: Fernan Rahadi
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Hari Edi Tri Wahyu (kiri) bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menghadiri pameran fotografi jurnalistik Sing Penting Madhang yang diadakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta di Art Gallery GIK UGM, Kamis (1/5/2025).
Foto: Muhammad Rozy
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Hari Edi Tri Wahyu (kiri) bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, menghadiri pameran fotografi jurnalistik Sing Penting Madhang yang diadakan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta di Art Gallery GIK UGM, Kamis (1/5/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pewarta Foto Indonesia (PFI) Yogyakarta kembali menyuguhkan pameran fotografi jurnalistik tahunan mereka yang kali ini mengusung tema 'Sing Penting Madhang' (yang penting makan-Red). Gelaran yang digelar di Art Gallery GIK UGM, Kamis (1/5/2025) ini tidak hanya sekadar menampilkan karya-karya fotografi tetapi juga menggugah refleksi mendalam tentang bagaimana manusia bertahan hidup di tengah berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan budaya. 

Pameran ini menghadirkan puluhan foto yang menggambarkan perjuangan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka yaitu makan. Dari dapur sederhana, pasar tradisional, hingga perburuan pangan di pelosok negeri, setiap gambar membawa kisah yang penuh makna tentang ketahanan hidup. 

Pameran ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika DIY, Hari Edi Tri Wahyu, yang hadir mewakili Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, serta Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan.

Ketua PFI Yogyakarta, Andreas Fitri Atmoko, menegaskan bahwa pameran ini bukan sekadar rutinitas tahunan. "Setiap tahun, PFI Yogyakarta berusaha menghadirkan pameran fotografi jurnalistik yang bukan hanya estetis, tetapi juga menyampaikan pesan kuat. Sing Penting Madhang terdengar sederhana, namun maknanya luas dan kompleks. Ia bukan hanya bicara soal makan, tetapi juga ekonomi, politik, budaya, bahkan solidaritas dalam menghadapi tantangan zaman," ujar Andre.

Selain menghadirkan karya-karya foto yang berbicara tanpa kata-kata, pameran ini juga disertai berbagai rangkaian acara yang memperkaya diskusi tentang fotografi jurnalistik dan isu-isu sosial di antaranya Kuliah Umum Fotografi Jurnalistik pada 2 Mei 2025 di UGM Shop, menghadirkan Oscar Motuloh, Dwi Oblo, dan Pamungkas WS sebagai pembicara, Workshop Foto Story Jurnalistik pada 3 Mei 2025 di Art Gallery GIK UGM, bersama Ulet Ifansasti, Oka Hamied, dan Desi Suryanto, dengan moderator Wawan H Prabowo, serta Pemutaran dan diskusi film dokumenter 'Before You Eat' pada 6 Mei 2025 yang menghadirkan sutradara Kasan Kurdi, dengan moderator Suluh Pamuji. 

PFI Yogyakarta juga menyoroti ajang tahunan Anugerah Pewarta Foto Indonesia (APFI) yang melibatkan pewarta foto dari seluruh Indonesia. Tahun depan, APFI direncanakan akan digelar di Yogyakarta sehingga diharapkan semakin memperkuat posisi kota budaya ini sebagai pusat perkembangan fotografi jurnalistik di Tanah Air. 

Melalui pameran ini, PFI Yogyakarta ingin mengingatkan bahwa fotografi jurnalistik bukan sekadar soal visual yang menarik. Ia adalah media yang jujur, tajam, dan menyuarakan kisah tanpa kata-kata, tetapi dengan kekuatan yang luar biasa. Setiap gambar tidak hanya membekukan momen, tetapi juga menyampaikan emosi, perjuangan, dan harapan. 

"Pameran ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap jepretan kamera, ada kehidupan yang sedang berjalan dan cerita yang patut didengar," kata Andre

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement