REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rumah Pesik Art & Heritage Boutique Hotel Kotagede selama ini dikenal dengan bangunan kuno yang memadukan arsitektur Jawa dan Eropa. Rumah Pesik kini dilestarikan sebagai salah satu objek wisata di Kotagede.
Antara lain berupa penginapan lawas yang unik dengan menyuguhkan berbagai koleksi patung, keris, wayang, serta barang-barang antik lainnya seperti meja, kursi kuno panjang, lemari, dan perabotan yang juga menambah semarak penataan di setiap sudut ruang.
Pada pilar-pilar yang berdiri serta beberapa sudut tembok di dalam ruangan dihiasi ukiran bunga yang meliuk-liuk guna memberikan kesan klasik. Lalu, untuk memberi kesan mewah digantungkan lampu-lampu kristal besar yang ditempatkan di atas langit-langit ruangan, berada bersama barang-barang antik lainnya
Keunikan gaya bangunannya, Rumah Pesik menjadi salah satu bangunan yang ramai dikunjungi. Tak hanya untuk menginap, karena selain boutique hotel, Rumah Pesik ini juga sering digunakan sebagai spot pemotretan baik itu pre wedding maupun pemotretan buku tahunan siswa sekolah.
Tak menghilangkan unsur seni yang dimiliki, bahkan keinginan dalam mengenalkan budaya serta seni di Kotagede, Rumah Pesik mendukung keberlanjutan beragam kegiatan dalam upaya memelihara warisan seni budaya Nusantara. "Salah satunya dengan mengadakan Festival Fotografi 2023 sepanjang Oktober hingga November," kata perwakilan Humas Rumah Pesik Kotagede, Ratu Patimasang.
Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menjadikan Rumah Pesik sebagai wadah dalam keterlibatan perkembangan dunia seni dan budaya di Yogyakarta, khususnya Kotagede. Serta memberi ruang kepada setiap peserta ataupun pengunjung menggali potensi seni dalam dirinya, sekaligus dapat menjaga kelestarian warisan budaya.
Adapun agenda dari Festival Fotografi 2023 Rumah Pesik, lomba fotografi dengan tema lomba Indonesian Art & Cultural Heritage dilaksanakan pada 7-27 Oktober 2023, peserta lomba foto dapat mendaftar dengan dikenakan biaya dengan maksimal tiga karya yang dikumpulkan.
Kemudian pelatihan atau workshop fotografi yang akan diisi oleh pemateri-pemateri andal, seperti Bagus Handoko yang akan memberikan materi berupa Fotografi Potret dan Etnik Pre Wedding pada 15 Oktober 2023. Selanjutnya, Marrysa Tanjung Sari pada 21 Oktober 2023 akan mengisi materi fotografi mengenai pembidikan cerita melalui kamera gawai.
Terakhir pada 28 Oktober 2023, Ferry Ardianto akan memberikan materi berupa langkah-langkah atau tips pemotretan ‘Tosan Aji’. Setelah rangkaian lomba dan workshop berlangsung, selanjutnya diadakan Pameran Foto Tosan Aji karya Ferry Ardianto yang berlokasi di Rumah Pesik Kotagede.
Menurut Ratu, tidak ada batasan usia maupun tempat untuk peserta lomba dalam berpartisipasi untuk mengikuti lomba fotografi tersebut. “Kami tidak membatasi usia peserta, kami akan menyebarkan seluas-luasnya kepada masyarakat Indonesia, dalam praktiknya pun menggunakan kamera apa saja juga dibebaskan, ponsel atau DSLR juga silakan,” jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
