Jumat 09 May 2025 00:05 WIB

Sopir Truk yang Tabrak Angkot di Purworejo Dirujuk ke RSUP Dr Sardjito, Begini Kondisinya

Sopir truk itu mengalami cidera di bagian thorak atau antara leher dan perut.

Rep: Wulan Intandari/ Red: Karta Raharja Ucu
Suasana pasca kecelakaan lalu lintas antara truk tronton bernopol B 9970 BYZ dan minibus berjenis kopada di Jalan Purworejo–Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025). Insiden itu menyebabkan 11 orang tewas.
Foto: Polres Purworejo
Suasana pasca kecelakaan lalu lintas antara truk tronton bernopol B 9970 BYZ dan minibus berjenis kopada di Jalan Purworejo–Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025). Insiden itu menyebabkan 11 orang tewas.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sopir truk tronton, L (48), dengan nomor polisi B 9970 BYZ dalam insiden kecelakaan maut di Kalijambe, Purworejo, Jawa Tengah kini dirujuk di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Warga Bojonegoro ini sebelumnya sempat dirawat di RSU Tjitro Wardoyo namun kemudian dirujuk karena kondisinya yang cukup parah.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan,  membenarkan adanya pasien yang merupakan sopir truk dalam kecelakaan tersebut. Ia mengungkap kondisi sopir saat ini masih dalam penanganan pihak rumah sakit. Sopir truk itu mengalami cidera di bagian thorak atau antara leher dan perut.

"Pasien baru di lakukan tindakan foto rongsen, apabila hasilnya memungkinkan rencana akan tindakan medis oleh dr. bedah thorak. Namun jika belum memungkinkan secara klinis dioperasi, akan kita rawat inap terlebih dahulu di perawatan intensif," kata Banu, Kamis (8/5/2025).

Terkait kabar bahwa kondisi sopir truk alami henti jantung,  Banu menepisnya. Saat ini, kondisi pasien memang memburuk, namun masih bisa diajak komunikasi.

"Kabar tersebut tidak benar, kondisi memang jelek tetapi mohon doanya segera pulih dan panjang umur," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement