Senin 26 May 2025 14:14 WIB

Viral Candi Borobudur Dipasang Eskalator, Disebut untuk Sambut Kedatangan Prabowo

Eskalator yang dipasang dinilai merusak situs sejarah.

Ca di Borobudur disebut akan dipasang eskalator.
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Ca di Borobudur disebut akan dipasang eskalator.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Sebuah video viral di media sosial yang menyebut ada pembangunan eskalator di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Dalam video tersebut dinarasikan eskalator itu dibangun untuk persiapan kedatangan presiden pada 29 Mei 2025.

Seperti dibagikan akun @mirthadhaonle1 yang menyebutkan ketidaklayakan pemasangan eskalator di situs sejarah yang telah berusia lebih dari 1.200 tahun. "Semoga ini video hoaks atau salah paham."

"Kalau soal eskalator di Borobudur, secara prinsip sangat tidak memungkinkan dan berisiko merusak candi."

Dalam narasi video yang beredar disebutkan, alasan mengapa pemasangan eskalator dianggap berbahaya:

> Borobudur adalah situs batu kuno yang rentan terhadap getaran dan perubahan struktur.

> Eskalator memerlukan pemasangan struktur mekanik yang bisa mengganggu kestabilan batu.

> Pemasangan eskalator akan membutuhkan modifikasi besar di area sekitar, yang bisa merusak lapisan batu dan fondasi asli.

Karena statusnya sebagai Warisan Dunia UNESCO, ada aturan ketat soal pelestarian yang melarang perubahan besar yang dapat merusak nilai sejarah dan budaya candi.

Hingga berita ini ditulis, Republika belum bisa menghubungi pihak PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko untuk diminta keterangan.

Candi Borobudur diperkirakan dibangun sekitar abad ke-8 hingga awal abad ke-9 masehi, sehingga usianya kira-kira sudah sekitar 1.200 tahun lebih. Pembangunan Borobudur dilakukan pada masa pemerintahan dinasti Syailendra di Jawa Tengah, sekitar tahun 750-850 Masehi. Jadi, saat ini Borobudur sudah berdiri dan bertahan selama lebih dari satu milenium sebagai salah satu monumen Buddha terbesar dan warisan budaya dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement