Sabtu 28 Jun 2025 02:16 WIB

Beredar Nomor WA Walkot Semarang, Agustina: Waspada Penipuan

Walkot Semarang menegaskan nomor yang beredar tersebut bukan miliknya

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan modus pencatutan namanya oleh orang tak bertanggung jawab via aplikasi perpesanan WhatsApp.
Foto: Antara/Zuhdiar Laeis
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan modus pencatutan namanya oleh orang tak bertanggung jawab via aplikasi perpesanan WhatsApp.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti meminta masyarakat mewaspadai penipuan dengan modus pencatutan namanya oleh orang tak bertanggung jawab via aplikasi perpesanan WhatsApp. Permintaan itu sekaligus sebagai klarifikasi atas beredarnya nomor WA yang mengatasnamakannya sebagai Wali Kota Semarang lengkap dengan penggunaan foto profil dirinya.

"Jika ada yang menghubungi melalui WA dan mengaku sebagai saya, mohon untuk tidak langsung percaya, apalagi jika disertai permintaan-permintaan yang mencurigakan. Pastikan kebenarannya melalui saluran resmi," kata Agustina Wilujeng Pramestuti di Semarang, Kamis (26/6/2025).

Dia menegaskan, nomor yang beredar tersebut bukan miliknya dan tidak ada kaitan dengan komunikasi resmi yang dilakukan pihaknya maupun Pemerintah Kota Semarang. Karena itu dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah terkecoh, dan lebih berhati-hati apabila menerima pesan WA yang mengatasnamakan dirinya.

Agustina berharap tidak ada pihak yang menjadi korban atau mengalami kerugian akibat tindakan tak bertanggung jawab dari seseorang yang mengatasnamakan dirinya tersebut. Untuk menghindari potensi penipuan, dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak membagikan informasi pribadi, serta melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan aktivitas mencurigakan serupa.

"Informasi dan komunikasi resmi dari Wali Kota Semarang dan Pemerintah Kota Semarang hanya disampaikan melalui kanal resmi milik Pemerintah Kota Semarang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement