Kamis 09 Oct 2025 21:16 WIB

Pemkot Semarang Siapkan TPA Jatibarang untuk Proyek Ubah Sampah Jadi Listrik

Pemkot Semarang ajukan PSEL.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Karta Raharja Ucu
Seorang warga melintas saat alat berat meratakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/8/2025). Pemkot Semarang menargetkan pembangunan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSLE) di TPA Jatibarang pada akhir 2025 dan selesai pada 2027, sebagai upaya mereduksi sampah secara optimal mengingat volume sampah Kota Semarang mencapai 800–1.200 ton per hari.
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Seorang warga melintas saat alat berat meratakan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Senin (11/8/2025). Pemkot Semarang menargetkan pembangunan teknologi pengolahan sampah menjadi energi listrik (PSLE) di TPA Jatibarang pada akhir 2025 dan selesai pada 2027, sebagai upaya mereduksi sampah secara optimal mengingat volume sampah Kota Semarang mencapai 800–1.200 ton per hari.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, daerahnya siap menjadi proyek percontohan percepatan pembangunan instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) guna mendukung strategi nasional dalam penanganan sampah dan transisi menuju energi ramah lingkungan. Pemkot Semarang mengajukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang untuk proyek PSEL. 

"Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang menyatakan siap mendukung program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo. Proyek ini merupakan solusi pengelolaan sampah modern sekaligus menjadikan sampah sebagai energi listrik bagi masyarakat," kata Agustina saat menerima kunjungan perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup di Ruang Lokakrida Gedung Balai Kota Semarang, Kamis (9/10/2025). 

Baca Juga

Agustina menyebut, TPA Jatibarang disiapkan untuk mendukung proyek PSEL. Menurut Agustina, saat ini Kota Semarang turut menghadapi persoalan serius dalam pengelolaan sampah perkotaan. Sampah yang dibuang ke TPA Jatibarang saat ini telah mencapai lebih dari 1.000 ton per hari. 

"Dengan adanya PSEL ini, maka akan memperkuat pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Kota Semarang maupun kawasan Kedungsepur," ucap Agustina. 

photo
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti. (dok DPR)

Agustina mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah rencana pembenahan TPA Jatibarang sebagai prioritas 2026 untuk mendukung proyek PSEL. Mereka mencakup peningkatan instalasi pengolahan air limbah, penguatan sanitary landfill, pembangunan instalasi gas metana, dan mitigasi bencana kebakaran.

"Dengan kedatangan dari tim pemerintah pusat, pembangunan proyek PSEL ini dapat segera dilaksanakan," ujar Agustina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement