Sabtu 23 Aug 2025 16:30 WIB

Gandeng Suporter di Yogyakarta, Kemenpora Dorong Edukasi Lewat Kegiatan KIE

Raden Isnanta mengatakan kegiatan ini adalah upaya membangun ekosistem olahraga.

Kemenpora melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Kemenpora kembali menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Suporter Bola di Kota Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).
Foto: dokpri
Kemenpora melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Kemenpora kembali menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Suporter Bola di Kota Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan berkelanjutan. Melalui Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Kemenpora kembali menggelar kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Suporter Bola di Kota Yogyakarta, Jumat (22/8/2025).

Acara ini menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan mulai dari perwakilan klub, asosiasi, kepolisian, hingga komunitas suporter. Komunitas besar seperti Bradjamusti dan The Maident ikut hadir memberikan pandangan sekaligus mendukung terciptanya budaya suporter yang positif di Indonesia.

Sebelumnya, kegiatan serupa juga telah sukses digelar di Jakarta bersama The Jakmania, serta di Bandung dengan menggandeng Viking, The Bombs, dan Bomber. Yogyakarta menjadi kota ketiga yang disinggahi program KIE Suporter Bola.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga, Raden Isnanta, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian penting dalam membangun ekosistem olahraga, khususnya sepak bola Indonesia.

“Suporter adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sepak bola. Dengan komunikasi dan edukasi yang tepat, kita ingin menciptakan iklim positif sehingga suporter bisa menjadi kekuatan untuk mendorong industri olahraga semakin berkembang,” kata Isnanta.

Isnanta juga menambahkan bahwa peran suporter akan sangat berpengaruh terhadap wajah sepak bola Indonesia di mata dunia.

“Kalau suporter kita tertib, kreatif, dan sportif, maka citra sepak bola Indonesia juga akan terangkat. Itulah mengapa program KIE ini kami buat berkelanjutan agar manfaatnya bisa dirasakan di banyak daerah,” ujarnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Olahraga Profesional, Yusuf Suparman, menilai edukasi bagi suporter harus dilakukan secara konsisten.

“Kami ingin suporter tidak hanya dikenal karena semangatnya, tetapi juga karena kedewasaannya dalam mendukung tim. Kegiatan ini diharapkan menjadi jembatan untuk melahirkan suporter yang tertib, kreatif, dan mampu menjadi bagian dari pertumbuhan industri olahraga nasional,” ujarnya.

Acara KIE Suporter Bola di Yogyakarta turut dihadiri berbagai tokoh penting, di antaranya Budiman (I League), Adi Nugroho (PSSI), Eko Maung, Dessy (Asprov PSSI DKI), Liana Taslim (Dirut PSIM), Danang (BPO DIY), serta perwakilan aparat keamanan yakni AKBP Naafi’arman, Plt Kabagdalops Roops Polda DIY.

Kehadiran komunitas besar seperti Bradjamusti dan The Maident menjadi bukti nyata bahwa suporter siap bergerak bersama pemerintah dalam menciptakan budaya sepak bola yang aman, nyaman, dan penuh sportivitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement