Senin 25 Aug 2025 16:10 WIB

FK UII Gelar Pemeriksaan Napza Gratis untuk Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah & 'Aisyiyah se-DIY

Selain pemeriksaan urine, peserta juga mendapatkan penyuluhan dan konseling.

Rep: Muhammad Andi/ Red: Fernan Rahadi
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kegiatan pemeriksaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) gratis bagi para pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-DIY. Acara yang digelar pada 24 Agustus 2025 ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari FK UII bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiah (FORPAMA) DIY, RS Mitra Paramedika, Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, dan Yayasan Badan Wakaf UII.
Foto: Humas UII
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kegiatan pemeriksaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) gratis bagi para pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah se-DIY. Acara yang digelar pada 24 Agustus 2025 ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari FK UII bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiah (FORPAMA) DIY, RS Mitra Paramedika, Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, dan Yayasan Badan Wakaf UII.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Islam Indonesia (UII) mengadakan kegiatan pemeriksaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (Napza) gratis bagi para pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah dan 'Aisyiyah se-DIY. Acara yang digelar pada 24 Agustus 2025 ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat dari FK UII bekerja sama dengan Forum Silaturahmi Panti Asuhan Muhammadiyah Aisyiah (FORPAMA) DIY, RS Mitra Paramedika, Badan Narkotika Nasional (BNN) DIY, dan Yayasan Badan Wakaf UII.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan para pengurus panti asuhan bebas dari penyalahgunaan Napza dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengenali bahaya zat-zat tersebut. Hal ini sangat penting karena para pengurus memiliki peran strategis dalam mendidik dan mengasuh anak-anak yang rentan terhadap lingkungan tidak sehat.

dr Titik Kuntari selaku perwakilan dari tim pelaksana, menjelaskan bahwa selain pemeriksaan urine, peserta juga mendapatkan penyuluhan dan konseling. "Kami ingin memastikan bahwa para pengurus dapat menjadi teladan dan pelindung yang baik bagi anak asuh mereka. Ini juga merupakan komitmen kami untuk mendukung kebijakan pemerintah dan melaksanakan salah satu dari Catur Dharma Perguruan Tinggi," ujarnya.

Kegiatan ini menargetkan sekitar 100 pengurus panti asuhan. Selain tes urine, mereka juga mengisi kuesioner DASS-42 dan ASSIST untuk mengukur tingkat depresi, kecemasan, stres, serta risiko terkait penggunaan zat adiktif.

Berbagai departemen di FK UII seperti Ilmu Kesehatan Jiwa, Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Patologi Klinik turut mendukung teknis acara ini. Mahasiswa, pegawai, dan alumni juga terlibat aktif dalam kegiatan ini.

Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Cahyono mengucapkan terima kasih atas kolaborasi ini. "Pimpinan Wilayah Muhammadiyah se-DIY sangat berterima kasih atas program kerja sama ini, terutama untuk para pengelola dan pendamping panti asuhan kami," katanya.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan RS Paramedika, dr Arfin, juga menyampaikan kebanggaannya bisa terlibat. "Kami merasa terhormat bisa terlibat langsung dalam pengabdian masyarakat ini. Harapan kami, kolaborasi ini bisa membantu mengatasi permasalahan penyalahgunaan Napza," ujar dr Arfin.

Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara dunia akademik dan lembaga sosial keagamaan. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam pencegahan penyalahgunaan Napza di kalangan pengasuh dan anak-anak yang mereka bina. Wakil Dekan Bidang Keagamaan, Kemahasiswaan, dan Alumni FK UII berpesan agar kemitraan ini terus berlanjut dan mengangkat isu-isu lain yang bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement