Kamis 04 Sep 2025 12:37 WIB

Organisasi Pemuda Lintas Iman DIY Serukan Tanggung Jawab Bersama Jaga Keamanan dan Kondusivitas

Warga sipil diimbau menyampaikan tuntutan dengan tidak bertindak anarkis.

Rep: Juli Suhaidi/Maruka Bauw/ Red: Fernan Rahadi
pernyataan sikap terkait kondisi bangsa saat ini dengan mengusung tajuk Jaga Masyarakat - Jaga Keistimewaan DIY - Jaga NKRI di perempatan Tugu Yogyakarta, Rabu (3/9/2025).
Foto: Juli Suhaidi
pernyataan sikap terkait kondisi bangsa saat ini dengan mengusung tajuk Jaga Masyarakat - Jaga Keistimewaan DIY - Jaga NKRI di perempatan Tugu Yogyakarta, Rabu (3/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Organisasi Pemuda Lintas Iman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyampaikan pernyataan sikap terkait kondisi bangsa saat ini. Mengusung tajuk 'Jaga Masyarakat - Jaga Keistimewaan DIY - Jaga NKRI', pernyataan ini menekankan pentingnya menjaga kondusivitas serta stabilitas kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Organisasi yang terlibat dalam pernyataan sikap di perempatan Tugu Yogyakarta, Rabu (3/9/2025) ini adalah Gerakan Pemuda Ansor DIY (GP Ansor), Pemuda Muhammadiyah DIY, Gerakan Angkatan Muda Kristen DIY (GAMKI), Pemuda Katolik DIY, Pemuda Konghucu DIY, dan Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia DIY (Peradah).

Terdapat sembilan poin pernyataan yang dibacakan Organisasi Pemuda Lintas Iman DIY. Di antaranya adalah meminta pemerintah untuk mendengar tuntutan rakyat dan mendesak aparat Polisi dan TNI menjaga keamanan dengan terukur dan tidak represif.

Selain itu, enam organisasi lintas agama tersebut mengajak warga sipil menyampaikan tuntutan dengan tidak bertindak anarkis berupa perusakan, pembakaran, hingga penjarahan. Mereka meminta agar aparat keamanan menindak tegas pelaku huru-hara.

Adapun sembilan poin pernyataan sikap lengkap Organisasi Pemuda Lintas Iman DIY adalah sebagai berikut:

1. Menyampaikan simpati dan duka cita atas korban demonstrasi di beberapa daerah, baik yang luka-luka maupun meninggal dunia

2. Menyampaikan apresiasi kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat dan Gubernur DIY atas keteladanan beliau bersedia hadir dan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat sehingga menjaga ketertiban, perdamaian, dan menyejukkan selama demonstrasi di DIY.

3. Meminta pemerintah dan DPR mendengar tuntutan rakyat dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang merugikan.

4. Mengajak seluruh warga DIY untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi yang menjunjung tinggi nilai kemanusian dengan menghindari segala bentuk anarkisme, perusakan, pembakaran, penjarahan, dan perilaku yang merugikan.

5. Mengajak seluruh warga DIY untuk saling menjaga dan tidak terpengaruh penggiringan isu suku, agama, ras, antargolongan, hoaks, dan ujaran kebencian yang bisa memecah belah masyarakat.

6. Meminta TNI dan Polri menjaga keamanan dengan terukur, tidak represif, serta menindak tegas para pelaku aksi anarkis yang memicu kerusuhan dan huru-hara berupa pembakaran, perusakan, dan penjarahan

7. Menginstruksikan kepada kader Organisasi Pemuda Lintas Iman Daerah Istimewa Yogyakarta untuk aktif menjadi penyejuk. Bersama-sama dengan masyarakat, bahu-membahu, gotong-royong menjaga keamanan, ketertiban, dan kondusifitas di daerah masing masing.

8. Menghimbau kepada warga DIY bijaksana menerima dan menyebarkan informasi ruang digital.

9. Berkomitmen bersama bersama untuk jaga masyarakat, jaga keistimewaan DIY, jaga NKRI.

Ketua PW GP Ansor DIY, Abdul Muiz, seusai membacakan pernyataan tersebut menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban lingkungan merupakan tanggung jawab semua orang. Pada kesempatan itu Ia mengingatkan agar jangan ada lagi terjadi kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa. Ia meminta agar semua pihak bahu-membahu mengembalikan keamanan dan kenyamanan di Yogyakarta.

“Ini menjadi perhatian kita bersama selaku Organisasi Pemuda Lintas Iman. Mudah-mudahan ke depan kita bisa berkolaborasi menjaga keutuhan dan kondusivitas DIY agar semakin nyaman, semakin sejuk. semakin produktif bagi warga untuk mencari sesuap nasi untuk membangun keluarga di Yogyakarta,” ujarnya di hadapan awak media, Rabu (3/9/2025).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement