Ahad 07 Sep 2025 14:19 WIB

5.800 Calon Mahasiswa Baru Mancanegara Minati S2 dan S3 UMS

UMS menyiapkan dukungan pembiayaan bagi mahasiswa.

Suasana Orientasi Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS,  Sabtu (6/9/2025).
Foto: Humas UMS
Suasana Orientasi Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS, Sabtu (6/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Orientasi Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026 secara hybrid melalui Zoom Meeting dan secara offline di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS, Sabtu (6/9/2025). Kegiatan ini diselenggarakan untuk menyambut mahasiswa baru, baik dari dalam maupun luar negeri, serta mengenalkan sistem akademik dan administrasi kampus.

“Kegiatan ini untuk mengenalkan bagaimana cara mereka kuliah, bagaimana mengurusi administrasi, dan khususnya menyelesaikan studinya nanti," kata Direktur Pascasarjana UMS, Prof Farid Wajdi.

Selain pengenalan akademik, lanjutnya, mahasiswa juga diperkenalkan dengan sarana dan prasarana pendukung kampus, seperti laboratorium, sistem teknologi informasi, perangkat lunak, hingga pelatihan kokurikuler. Menurutnya, fasilitas tersebut dirancang untuk mendukung keberhasilan studi mahasiswa S2 dan S3.

UMS juga menyiapkan dukungan pembiayaan bagi mahasiswa. Bagi mahasiswa berprestasi maupun kader persyarikatan, tersedia skema beasiswa hingga 50 persen. Sementara untuk mahasiswa asing, peluang pembiayaan dibuka melalui kerja sama Pimpinan Pusat Muhammadiyah dengan Lazismu. "Kebijakan ini agar semakin banyak talenta global yang bisa belajar di UMS," ujar Farid.

Mahasiswa yang mengikuti orientasi tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari berbagai negara. Tercatat mahasiswa asing yang hadir berasal dari Afrika, Kenya, Sudan, Taiwan, Thailand, Pakistan, dan Timor Leste.

Suasana acara kian meriah saat perwakilan mahasiswa asing diminta memperkenalkan diri. Satu per satu, mahasiswa dari Pakistan, Palestina, Uganda, Thailand, Malawi, Rwanda, Saudi Arabia, Yaman, Timor Leste, hingga Suriah menyebut nama dan asal negaranya.

Rektor UMS Prof Harun Joko Prayitno, pun menegaskan bahwa hari ini kita buktikan bahwa UMS sudah menjadi rumah bersama mahasiswa dunia.

Ia juga menyampaikan bahwa secara keseluruhan UMS memiliki 28 program studi pascasarjana, terdiri dari 20 program magister dan delapan program doktor. "UMS termasuk perguruan tinggi swasta di Indonesia yang memiliki program S2 dan S3 terbanyak," ujarnya.

photo
Suasana acara kian meriah saat perwakilan mahasiswa asing diminta memperkenalkan diri dalam Orientasi Mahasiswa Baru Program Magister dan Doktor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) di Ruang Seminar Lantai 7 Gedung Induk Siti Walidah UMS, Sabtu (6/9/2025). - (Humas UMS)

Saat ini, UMS juga tengah mengembangkan program doktor baru, yaitu S3 Informatika, S3 Kesehatan, dan S3 Kedokteran. Upaya ini menjadi bagian dari pengembangan vertikal untuk memperkuat kapasitas akademik dan riset universitas.

Lebih lanjut, Harun mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar mahasiswa asing untuk program pascasarjana UMS mencapai 5.800 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 20 mahasiswa diterima pada tahun ini. "Secara keseluruhan, mahasiswa asing yang saat ini studi di UMS berasal dari 38 negara," jelasnya.

Ia menambahkan, UMS mengusung visi besar sebagai pusat pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi (Iptek) yang Islami. Visi tersebut dirumuskan dalam konsep IM UMS: Islami, Mencerahkan, Unggul, Mendunia, dan Sustainable.

"Untuk memberi arah perubahan, pada periode empat tahun ke depan UMS menetapkan tujuh prioritas, tujuh strategi, dan tujuh dampak," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement