REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pejabat senior Hamas, Bassem Naim, mengatakan, negosiasi dengan Israel tidak akan membuahkan kesepakatan selama Tel Aviv terus melancarkan agresi ke Jalur Gaza. Kendati demikian, Naim mengisyaratkan perlawanan terhadap Israel tidak akan berhenti jika perundingan tak mencapai titik temu.
"Kami menegaskan posisi Qatar bahwa agresi yang berkelanjutan membuat negosiasi menjadi sia-sia," kata Naim, dikutip laman Middle East Monitor pada Jumat (19/9/2025).
Qatar diketahui mengambil peran sebagai mediator dalam perundingan antara Hamas dan Israel. "Apa yang gagal dicapai oleh pendudukan Israel melalui negosiasi, tidak akan tercapai melalui ancaman dan operasi militer di lapangan," tambah Naim.
Dia kemudian menyoroti operasi darat militer Israel di Kota Gaza. Naim memperingatkan bahwa ambisi Israel merebut kendali dan menguasai Kota Gaza akan menghadapi perlawanan sengit.
"Apa yang terjadi pada rakyat kami selama serangan di Kota Gaza juga akan berdampak pada para tahanan Israel," ujar Naim.
Sementara itu PBB mengatakan, Israel secara sistematis memblokade masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Hal itu membuat PBB kesulitan menbantu warga Gaza yang kini didera bencana kelaparan.