Selasa 30 Sep 2025 05:44 WIB

Cerita Santri Ponpes Sidoarjo: Ketika Rakaat Kedua Bagian Ujung Mushola Goyang Lalu Ambruk

Sekitar 100 santri sedang sholat Ashar berjamaah saat musholla ambruk.

Sejumlah mobil  ambulance disiapkan untuk korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). Belum diketahui jumlah korban yang yang tertimbun akibat ambruknya bangunan tersebut.
Foto: ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Sejumlah mobil ambulance disiapkan untuk korban bangunan musala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (29/9/2025). Belum diketahui jumlah korban yang yang tertimbun akibat ambruknya bangunan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Seorang santri kelas tujuh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khoziny bernama Wahid menceritakan detik-detik ambruknya bangunan mushalla. Bangunan itu sempat bergoyang sebelum ambruk. 

"Ketika masuk rakaat kedua bagian ujung mushalla ambruk, lalu merembet ke bagian lain gedung," kata Wahid kepada di Sidoarjo, Senin (29/9/2025).

Ia mengaku berhasil menyelamatkan diri dan mengajak santri lain untuk segera mengevakuasi diri. Dari pengakuannya para santri yang sedang melaksanakan shalat berjamaah tersebut berjumlah lebih dari 100 santri.

Wahid menyatakan bangunan mushalla tersebut mengalami renovasi untuk membangun ruang di lantai empat dari lima lantai yang direncanakan. Menurut data yang dikonfirmasi dari Media Center Kantor Basarnas Surabaya, bangunan tersebut menjalani proses pengecoran lantai atas mushalla Ponpes sejak Senin pagi.

Dari keterangan tersebut dinyatakan dugaan awal fondasi bangunan tidak kuat menahan beban, sehingga seluruh bangunan dari lantai empat hingga dasar ambruk. Hingga kini di lapangan puluhan ambulans masih berjaga di sekitar lokasi kejadian. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement