Ahad 26 Oct 2025 20:06 WIB

Pemkot Yogya Dorong Penanganan Kemiskinan Lebih Menyeluruh dengan Pendekatan Ganda

Hasto optimistis upaya pengentasan kemiskinan dapat berjalan efektif & berkelanjutan.

Rep: Arifany Inas Rasyida/Dian Astri Nataliya/ Red: Fernan Rahadi
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo
Foto: Dian Astri Nataliya
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemkot Yogyakarta menekankan pentingnya strategi penanganan kemiskinan yang menyentuh gejala sekaligus akar permasalahan. Hal tersebut disampaikan dalam kegiatan Musrenbang Tematik Kemiskinan Tahun 2025 yang digelar di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (22/10/2025).

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menjelaskan, penanganan kemiskinan perlu dilakukan melalui dua pendekatan, yakni simptomatis dan kausatif. Pendekatan simptomatis berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar seperti pangan dan perbaikan rumah, sedangkan pendekatan kausatif lebih berfokus pada peningkatan pendidikan, kesehatan, serta penyediaan lapangan kerja.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

“Kalau hanya mengatasi gejala, masalah kemiskinan tidak akan selesai. Kita juga harus memperbaiki penyebabnya, seperti pendidikan rendah, pengangguran, atau masalah kesehatan,” ujar Hasto.

Ia mencetuskan program seperti Food Bank untuk membantu warga yang kesulitan memenuhi kebutuhan pangan, dan Warung Segoro Amarto sebagai langkah pemberdayaan ekonomi di tingkat kelurahan. Selain itu, Pemerintah Kota Yogyakarta juga mendorong pembentukan koperasi yang anggotanya berasal dari masyarakat kurang mampu, agar mereka dapat berdaya dan sejahtera secara mandiri.

“Orang miskin bisa mengatasi kemiskinan bersama-sama. Gotong royong antar warga menjadi kekuatan utama untuk menciptakan kemandirian ekonomi,” tambahnya.

Melalui berbagai program tersebut, Hasto optimistis upaya pengentasan kemiskinan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Pemerintah kota Yogyakarta berkomitmen terus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar penurunan angka kemiskinan tidak hanya bersifat sementara, tetapi mampu menciptakan kesejahteraan yang merata bagi seluruh warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement