REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali menyalurkan bantuan sosial tunai bagi keluarga kurang mampu di wilayah ini. Sebelumnya, penyaluran bansos ini sempat tertunda karena verifikasi data dengan pencocokan nama hingga Nomor Induk Kependudukan sesuai arahan dari Kementerian Sosial.
Kepala Bidang Kesejahteraan Sosial, Dinas Sosial Gunungkidul, Hadi Hendro Prayogo mengatakan, penyaluran bantuan sosial tunai (BST) disalurkan kepada warga kurang mampu sejak Ahad (18/4) sampai Kamis (22/4) melalui PT Pos Indonesia.
"Penyaluran BST pada Maret sempat tertunda sampai dengan April ini. Hal tersebut karena adanya verifikasi data yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Adapun verifikasi yang dilakukan adalah pencocokan nama, NIK, alamat yang harus sama dengan data dari Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil," kata Hadi, Rabu (21/4).
Ia mengatakan Februari ada 35.402 rumah tangga yang menerima bantuan. Kemudian dari verifikasi yang dilakukan untuk penerima Maret dan April sebanyak 30.668 rumah tangga. "Semoga tidak ada perubahan kebijakan dari pusat lagi atas data penerima BST. Penerima BST di Gunungkidul sudah sesuai kriteria yang ditentukan pusat," ujarnya.
Menurut dia, periode Maret dan April adalah periode terakhir penyaluran BST bagi keluarga miskin di daerah. Sampai dengan sekarang belum ada informasi dari Kementerian Sosial terkait penyaluran bantuan ini akan diperpanjang atau tidak.
"Ini merupakan bantuan yang terakhir. Kalau ke depan bagaimana, kami menunggu arahan dari pemerintah pusat," katanya.