Selain itu, perlu ada perhatian khusus program riset yang mengkolaborasikan dan mensinergiskan beberapa kepentingan yakni pengembangan artikel jurnal ilmiah, pengembangan buku ajar, pengembangan TTG untuk mesyarakat, dan pemenuhan akan hak atas kekayaan intelektual (HKI).
"Dalam hal ini tentunya harus didukung dengan pengembngan jurnal-jurnal yang kami miliki. Kami sudah punya 34 jurnal, yang sudah masuk indeks Sinta 29 jurnal, dan yang sudah masuk terindeks Sinta 2 ada sembilan jurnal," ungkapnya.
Di samping itu, strategi pengembangan prestasi kemahasiswaan dengan berbasis kolaborasi dan sinergitas dengan tugas akhir mahasiswa melalui koordinasi dengan fakultas, dan pembimbing skripsi atau tugas akhir. Hal itu terutama untuk mencapai prestasi kemahasiswaan di bidang akademik.
Proses kaderisasi diharapkan lebih intens dengan melibatkan peran organisasi otonom yang ada di kampus, seperti, IMM, Hisbul Wathon, Tapak Suci, dan pengembangan UKM-UKM lain memiliki potensi berprestasi untuk mendukung penguatan reputasi UMS di bidang kemahasiswaan.
Selanjutnya, strategi mengembangkan sinergitas antara LPIK (Lembaga Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan) dengan fungsi pondok yang berbasis pada sistem perkaderan persyarikatan. Terakhir, perlunya strategi pengembangan unit-unit usaha untuk mendukung era kemandirian perguruan tinggi yang telah menjadi kebijakan pemerintah.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
