REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Duta Besar Belanda untuk Indonesia Lambert Grijns menemui Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi untuk membahas tantangan penurunan muka tanah dalam pengembangan Ibu Kota Jawa Tengah tersebut.
Menurut Wali Kota, kerja sama antara Pemerintah Kota Semarang dengan Kerajaan Belanda sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Kerja sama yang dijalin tersebut, kata dia, berkaitan dengan penanganan banjir dan rob.
"Salah satunya program Banger yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kemijen," katanya.
Menurut dia, kerja sama untuk belajar dari pengalaman Belanda masih sangat diperlukan, khususnya berkaitan dengan penurunan kontur tanah di kawasan pesisir. Sementara Lambert Grijns mengatakan kerja sama selama beberapa tahun ini telah mewujudkan berbagai program.
Dalam pertemuan tersebut juga dihasilkan rekomendasi tentang penggunaan kajian penurunan muka tanah sebagai pertimbangan dalam desain pendirian bangunan serta pengembangan kawasan. Penyiapan ruang air, kata Grijns, juga penting untuk perencanaan tata ruang dan ekonomi.