REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meski menunjukan tren penurunan, namun masih tetap terjadi kasus baru harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta. Satgas Penanganan Covid-19 DIY mencatatkan penambahan sebanyak 32 kasus baru pada 15 Oktober 2021 ini.
Sepekan lebih ini, tambahan kasus positif di DIY konsisten di bawah 50 kasus per harinya. Padahal, di Kabupaten Bantul muncul klaster baru penularan Covid-19 yakni klaster senam.
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, 32 kasus baru tersebut tersebar di seluruh kabupaten/kota dan merupakan hasil testing (pemeriksaan) terhadap 7.473 orang. Tertinggi, tambahan kasus disumbang oleh Kabupaten Bantul dan Sleman yang masing-masingnya menyumbang 10 kasus baru.
Disusul Kota Yogyakarta yang menyumbang sembilan kasus baru, Kabupaten Kulon Progo menyumbang dua kasus baru dan Kabupaten Gunungkidul menyumbang satu kasus baru. Sehingga, total kasus positif hingga saat ini di DIY sudah tercatat sebesar 155.451 kasus.
"Untuk positive rate Covid-19 di DIY per 15 Oktober sebesar 0,43 persen," kata Ditya, Jumat (15/10).
Ditya menjelaskan, kasus aktif yang tercatat saat ini sebanyak 661 kasus. Sedangkan, suspek dalam pemantauan tercatat sebesar 678 kasus. Lebih lanjut, kesembuhan Covid-19 juga dilaporkan bertambah sebanyak 87 kasus. Secara kumulatif, total kesembuhan di DIY sudah di angka 149.559 kasus.
Jika dipersenkan, kesembuhan Covid-19 ini sudah mencapai 96,2 persen. Ditya menyebut, tambahan 87 kasus sembuh tersebut juga tersebar di lima kabupaten/kota
Tertinggi dilaporkan di Bantul dengan jumlah 37 kasus sembuh, 17 kasus sembuh dilaporkan di Kulon Progo, 16 kasus sembuh di Sleman, 14 kasus sembuh di Gunungkidul dan tiga kasus sembuh di Kota Yogyakarta.
Terkait dengan kematian Covid-19, dilaporkan bertambah sebanyak dua kasus. Dua kasus meninggal dunia ini merupakan warga Kota Yogyakarta dan Sleman. Dengan begitu, total kematian di DIY sudah mencapai 5.235 kasus. Sementara, persentase kematian ada di angka 3,4 persen.
"BOR (bed occupancy rate) di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY sebesar 13,6 untuk bed critical (ICU) dan 8,3 persen untuk bed non critical (isolasi)," ujar Ditya.
Bed critical yang disediakan di 27 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY sendiri sebesar 183 bed, namun sudah terpakai sebanyak 25 bed. Sehingga, sisa bed ICU sebesar 158 tempat tidur.
Namun, bed non-critical yang disediakan mencapai 1.477 bed dan terpakai sebanyak 124 bed. "Sisa bed non-critical saat ini ada 1.353 tempat tidur," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika