Rabu 03 Nov 2021 19:13 WIB

Disdag Minta Warga tak Ragukan Kualitas Produk UMKM

Hasil produk UMKM asal Surabaya bisa dilihat di Pameran Surabaya Fashion Week (PSW).

Pekerja menata tas berbahan dasar kantong semen di UMKM HeyStartic di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021). UMKM binaan BRI tersebut memproduksi berbagai aksesori berbahan dasar kantong semen bekas seperti tas, dompet, sepatu, dan berbagai aksesori lainnya yang dijual berkisar Rp50 ribu-Rp350 ribu per buah.
Foto: ANTARA/Zabur Karuru
Pekerja menata tas berbahan dasar kantong semen di UMKM HeyStartic di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/8/2021). UMKM binaan BRI tersebut memproduksi berbagai aksesori berbahan dasar kantong semen bekas seperti tas, dompet, sepatu, dan berbagai aksesori lainnya yang dijual berkisar Rp50 ribu-Rp350 ribu per buah.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dinas Perdagangan Kota Surabaya meminta warga tidak khawatir kualitas produk hasil Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) asal Kota Pahlawan, Jawa Timur, karena sudah dipasarkan hingga ke pasar internasional.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan hasil produk UMKM asal Surabaya bisa dilihat di Pameran Surabaya Fashion Week (PSW) yang digelar di Grand City pada 31 Oktober hingga 07 November 2021.

Baca Juga

"Ini kami juga telah melakukan kurasi. Jadi tidak perlu khawatir dengan kualitas produk dari UMKM Surabaya. Harapannya pameran ini bisa menjadi momentum pada masa transisi pandemi agar pelaku UMKM bisa menjadi lebih bersemangat," katanya.

Menurut dia, digelarnya PSW 2021 kali ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mempercepat pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19 yang saat ini melandai.

Pameran SFW 2021 yang diikuti oleh ratusan UMKM itu digelar secara hibrid dengan tema "UMKM Journey" yakni perkembangan UMKM di Kota Surabaya dari masa ke masa".

Para pengunjung bisa langsung mendatangi stan pameran.Wiwiek mengatakan pameran SFW 2021 terbagi menjadi tiga jenis produk, yakni kuliner, busana, dan kerajinan. Ada 80 UMKM mengikuti pameran secara luring dan 278 UMKM mengikuti secara daring.

Ia menjelaskan untuk bisa menyaksikan pameran secara daring, masyarakat juga bisa mengakses aplikasi Pemberdayaan dan Ketahanan Ekonomi Nang Suroboyo (Peken) Surabaya. Yakni aplikasi belanja daring yang bisa diakses oleh masyarakat untuk memilih produk-produk berkualitas karya UMKM Kota Surabaya.

"Masyarakat bisa juga mengakses dari aplikasi Peken, di sana juga terdapat banyak sekali produk UMKM yang kita promosikan. Bentuknya memang menjadi marketplace untuk UMKM Surabaya," ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan, akan ada lokakarya dari Kemenkumham, terkait pentingnya sertifikasi untuk para pelaku UMKM. Melalui lokakarya tersebut, ia berharap akan banyak pelaku UMKM yang mulai memahami pentingnya sertifikasi.

"Materi tersebut berisi tentang pengetahuan, memberikan informasi terkait sertifikasi, karena bisa menjadi salah satu penunjang," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement