Senin 06 Dec 2021 09:24 WIB

Vaksinasi Mobile Polresta Banyumas Sasar Objek Wisata

Status PPKM di Kabupaten Banyumas yang saat ini berada pada level 2.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Sejumlah pengendara motor yang belum tervaksin mengisi formulir saat razia vaksinasi (ilustrasi).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Sejumlah pengendara motor yang belum tervaksin mengisi formulir saat razia vaksinasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Tim vaksinasi mobile Polresta Banyumas melakukan percepatan vaksinasi pada objek wisata Limpakuwus pada akhir pekan. Ini juga untuk memastikan berjalannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 Covid-19 di wilayah Kabupaten Banyumas.

Kabagops Polresta Banyumas Kompol Aldino mengungkapkan, pada Ahad (5/12) pihaknya melakukan pengecekan  pengunjung yang belum melaksanakan vaksin dengan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi.

"Pengunjung yang terjaring belum melaksanakan vaksinasi, kita arahkan untuk melaksanakan vaksin di gerai vaksinasi mobile Polresta Banyumas di lokawisata tersebut," jelas Kabagops dalam rilis yang diterima Republika, Senin (6/12).

Menurut Kabagops, vaksinasi bagi para pengunjung wisata menjadi penting. Hal ini mengingat status PPKM di Kabupaten Banyumas yang saat ini berada pada level 2 memungkinkan sejumlah daya tarik wisata yang dibuka dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dalam kesempatan ini, selain menggelar vaksinasi, tim dari Polresta juga membagikan masker gratis serta terus mengingatkan masyarakat dan pelaku wisata untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Meskipun sudah divaksinasi namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, karena tidak menutup kemungkinan masih didapati pengunjung yang terpapar," ujar Kompol Aldino.

Dalam pelaksanaannya, total masyarakat yang tervaksin adalah 20 orang. Di antaranya 17 orang warga Banyumas, dua orang warga Purbalingga, dua orang warga Brebes, dan satu orang wisatawan asal Lamongan. Seluruh pengunjung yang divaksin diberi vaksin jenis Sinovac. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement