Kamis 30 Dec 2021 18:12 WIB

Mobil Listrik Wisata di Solo Siap Layani Penumpang

Baterai mobil listrik tersebut bisa bertahan untuk perjalanan sampai lima jam.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Muhammad Fakhruddin
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menjajal mobil listrik wisata yang akan dioperasionalkan untuk wisatawan berkeliling Kota Solo, Kamis (30/12).
Foto: Dok Humas Pemkot Solo
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, menjajal mobil listrik wisata yang akan dioperasionalkan untuk wisatawan berkeliling Kota Solo, Kamis (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO -- Wisatawan yang berkunjung ke Solo sudah bisa menikmati layanan mobil listrik wisata untuk berkeliling Kota Bengawan mulai akhir pekan nanti. Mobil listrik wisata tersebut akan mengantarkan para wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata di Solo.

Mobil listrik wisata yang dioperasikan oleh Dinas Perhubungan Kota Solo tersebut merupakan hibah dari Tahir Foundation beberapa waktu lalu. Sebanyak delapan unit mobil listrik bakal dioperasikan sesuai dengan rute yang sudah ditentukan.

Baca Juga

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Solo (Perwali), ada tiga rute operasional mobil listrik wisata tersebut. Pertama, Benteng Vasternburg – Pasar Gedhe – Kraton Kasunanan – Baluwarti – Batik Kauman. Rute kedua, mulai Kampung Batik Laweyan – Sondakan – Pasar Oleh-oleh Jongke – Pajang. Sedangkan rute ketiga yakni, Pura Mangkunegaran – Stadion Manahan – Pasar Balekambang – Pasar Depok.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo, Hari Prihatno, mengatakan, harga tiket mobil listrik wisata tersebut dibanderol Rp 20 ribu per penumpang. Mobil tersebut berkapasitas tujuh penumpang.

"Ini kan sudah dilaunching. Kami rencanakan libur tahun baru, Sabtu (1/1) atau Ahad (2/1) sudah bisa dinaiki," kata Hari kepada wartawan seusai peluncuran operasional mobil listrik wisata di Balai Kota Solo, Kamis (30/12).

Hari menyatakan, calon penumpang yang ingin menjajal mobil listrik wisata bisa memesan tiket ke Kantor Dinas Perhubungan. Pemesanan tiket bisa dilakukan sehari sebelumnya maupun pada hari H. Untuk sementara, titik pemberangkatan berada di Kantor Dinas Perhubungan. Operasional mobil listrik wisata tidak harus menunggu sampai penumpang penuh.

"Tiga orang tidak apa-apa. Tapi tetap dipenuhi dulu. Waktunya tiga jam sesuai rute yang ada di Perwali. Nanti berhentinya di mana saja menyesuaikan," imbuhnya.

Hari menambahkan, jumlah armada tidak dipatok di setiap rute. Artinya, rute yang diambil menyesuaikan dengan keinginan masyarakat. Di sisi lain, pengisian daya dilakukan di kantor Dinas Perhubungan. Hari menyebut, baterai mobil listrik tersebut bisa bertahan untuk perjalanan sampai lima jam setelah diisi penuh. "Operasional sampai sore. Untuk sementara wisata malam belum dilakukan, kami coba siang dulu," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement