REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih predikat Terbaik I pengelolaan laman kategori PTN Badan Hukum Anugerah Humas Diktiritek 2021. Anugerah Humas Diktiristek disampaikan dalam Anugerah Diktiristek Kementerian Dikbud Ristek.
UGM meraih predikat terbaik pertama pengelolaan laman kategori PTN BH setelah mengungguli Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang berada di posisi kedua. Sedangkan, posisi ketiga diraih oleh Institut Teknologi Bandung (ITB).
Kemudian, Institut Pertanian Bogor (IPB) menempati Harapan I dan Universitas Airlangga (Unair) sebagai Harapan II. Dalam Anugerah Humas Diktiristek 2021 tersebut, UGM meraih predikat Terbaik III untuk Pengelolaan Media Sosial.
Selain itu, penghargaan lain berhasil diraih UGM dari Anugerah Kerja Sama Diktiristek 2021. UGM Terbaik I untuk Pengelolaan Data Kerja Sama kategori PTN BH dan Terbaik II Manajemen Laporan Kerja Sama dan Fasilitasi Kerja Sama.
Dalam Anugerah Kampus Merdeka, UGM meraih tiga penghargaan. Pertama, PT dengan mahasiswa Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) terbanyak. Kedua, PT dengan mata kuliah terbanyak pertukaran mahasiswa dalam negeri.
Ketiga, PT dengan jumlah Mahasiswa dari Luar Kampus Terbanyak Dalam Program Pertukaran Mahasiswa Dalam Negeri 2021. Lalu, mahasiswa terbaik dalam magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka, diraih Muhammad Erwan Cerentio Sawitrawaman.
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, menyampaikan rasa bangga UGM berhasil mendapat penghargaan dari tujuh kategori dalam Anugerah Diktiristek 2021. Ia menekankan, segala capaian tersebut merupakan prestasi kerja seluruh civitas akademika UGM.
"Bangga atas prestasi kerja seluruh civitas UGM, sehingga mendapat pengakuan. Prestasi saat ini bisa dicapai berkat dukungan berbagai pihak, termasuk alumni dan mitra UGM," kata Panut lewat rilis yang diterima Republika, Kamis (13/1).
Ke depan, lanjut Panut, UGM masih harus bekerja keras meningkatkan kualitas dan prestasi bidang lain. Penghargaan untuk berbagai kategori ini menjadi barometer, menjadikan perguruan tinggi Tanah Air lebih bersemangat membenahi berbagai lini.
"Perguruan tinggi dapat saling belajar satu sama lain dan harapannya menumbuhkan kompetisi yang sehat dalam menggapai kualitas untuk memberi kontribusi terbaik bagi masyarakat dan bangsa. Hidup perguruan tinggi Indonesia," ujar Panut.