REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Bupati Banyumas, Jawa Tengah, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Sekolah Tinggi Tehnik Wiworotomo terkait upaya pembuatan mesin pemilah sampah.
Penandatanganan di aula kampus setempat pada Kamis (13/1) ini juga dihadiri oleh camat Purwokerto Barat, kapolsek Purwokerto Barat, lurah Kober, serta beberapa dosen dan guru di lingkungan Lembaga Pendidikan Wiworotomo.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan dirinya secara pribadi ingin mengadakan kerja sama antara STT Wiworotomo dalam menciptakan mesin pemilah sampah. "Saya punya beberapa prototipenya, yang mungkin nanti para mahasiswa/i bisa membuat desainnya lalu membuat mesin pemilah sampahnya," kata Achmad Husein.
Ketua Yayasan Wiworotomo H Sujali mengatakan bahwa Yayasan Wiworotomo didirikan di Yogyakarta pada 1960, yang semula Yayasan Wiworotomo menaungi STM. Namun seiring berjalannnya waktu berubah menjadi SMK dan Sekolah Tinggi Teknik.
Dalam penandatanganan Mou tersebut bagi STT Wiworotomo merupakan pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, sebagai pengembangan lembaga dan pengabdian kepada masyarakat.