REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta,Kustini Sri Purnomoberharap kajian substitusi impor dapat ditindaklanjuti menjadi roadmap atau peta jalan yang jelas untuk pengembangan produk substitusi impor.
Bupati Kustini mengatakan substitusi impor ke bahan baku atau bahan penolong lokal tidak hanya dapat berperan dalam memastikan produksi tetap dapat berjalan lancar, namun juga dapat memberi dampak menyeluruh bagi penyelesaian permasalahan lainnya.
"Hal ini menjadi potensi besar bagi Kabupaten Sleman, sehingga dapat terus dikembangkan untuk menghasilkan dampak baik bagi masyarakat," katanya, Rabu (15/6/2022).
Karena begitu strategisnya program ini, maka diharapkan hasil rekomendasi dari kajian ini dapat ditindaklanjuti dalam bentuk peta jalan yang jelas. "Peta jalan inilah yang nantinya akan menjadi acuan bagi perangkat daerah dalam menjadi acuan implementasi program dan kegiatan yang mendukung pengembangan produk substitusi impor," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih berharap dengan melibatkan tim tenaga ahli dari Direktorat Penelitian UGM serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi DIY, diskusi tersebut dapat melahirkan rekomendasi substitusi bahan baku impor ke bahan lokal sehingga mata rantai produksi berjalan dengan lancar.
Dengan adanya pertemuan hari ini diharap bisa mendapatkan rekomendasi substitusi bahan baku impor ke bahan lokal. "Sehingga, mata rantai produksi tidak terganggu, terutama apabila jalur impor mengalami kendala, seperti karena peperangan atau kasus COVID-19 yang kita alami sejak dua tahun terakhir. Dengan begitu proses produksi pun akan terus berjalan," katanya.