Senin 04 Jul 2022 21:56 WIB

Belasan Penyandang Disabilitas Ikuti Seleksi CBT UM UGM

Peserta ujian difasilitasi pendampingan oleh mahasiswa UKM Peduli Difabel.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Belasan Penyandang Disabilitas Ikuti Seleksi CBT UM UGM. Kampus UGM Yogyakarta.
Foto: Yusuf Assidiq
Belasan Penyandang Disabilitas Ikuti Seleksi CBT UM UGM. Kampus UGM Yogyakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Sebanyak 12 penyandang disabilitas ikuti Tes Berbasis Komputer Ujian Masuk (CBT-UM) Universitas Gadjah Mada 2022. Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM, Sri Peni Wastutiningsih mengatakan, CTB-UM UGM ini diikuti 40.594 peserta.

Sri menerangkan, 12 penyandang disabilitas yang mengikuti CBT-UM UGM meliputi satu difabel netra, satu difabel rungu, satu difabel wicara, tiga low vision dan enam difabel daksa. Ada 11 mengikuti di UGM Yogyakarta dan satu di UGM Jakarta.

Baca Juga

Peni menjelaskan, peserta ujian difasilitasi pendampingan oleh mahasiswa UKM Peduli Difabel. Sebelum hari pelaksanaan, pendamping melakukan koordinasi untuk memetakan kebutuhan peserta ujian, terutama akses saat berada di lokasi ujian.

"Saat hari pelaksanaan ujian, pendamping bertugas mengarahkan peserta sejak tiba di lokasi hingga masuk ke ruang ujian. Pendampingan juga dilakukan saat ujian, salah satunya penyandang difabel netra. UGM juga menyiapkan peralatan khusus," kata Peni, Senin (4/7/2022).

Antara lain headset dan program screen reader yang memudahkan peserta penyandang difabel netra pahami soal ujian melalui suara. Salah satu peserta dari Jakarta, Aulia Rachmi Kurnia mengaku bersyuku, dapat menjalani CBT-UM UGM dengan lancar.

Ia merasa sangat terbantu dengan berbagai fasilitas yang disediakan oleh UGM mulai pendamping, penyediaan perangkat khusus saat ujian, lokasi yang aksesibel bagi penyandang disabilitas. Aulia merasa senang karena UGM cukup inklusif.

"Aksesibel bagi penyandang disabilitas, termasuk netra dan ditambah dengan adanya pendamping benar-benar sangat membantu," ujar Aulia.

Meski ada keterbatasan fisik, Aulia memiliki semangat dan harapan besar menggapai cita. Keterbatasan yang disandangnya tidak jadi alasan untuk meraih pendidikan tinggi. Buktinya, ia sudah memutuskan mengejar ilmu di Kota Pendidikan saat SMA.

"Yang penting terus semangat, jangan pernah menganggap diri kita tidak bisa, meski dengan keterbatasan kita bisa kok melakukan apa yang orang-orang normal umumnya lakukan," kata Aulia.

CBT-UM UGM sendiri dilaksanakan 25 Juni-4 Juli 2022. Ujian dilakukan di 23 lokasi dengan 100 ruangan yang tersebar di 19 fakultas, sekolah vokasi, perpustakaan. Selain itu, ujian diselenggarakan di Kampus UGM Jakarta.

Dari 40.594 peserta, sebanyak 36.135 peserta mengikuti ujian di UGM Yogyakarta dan 6.091 peserta di Kampus UGM Jakarta. Peserta ujian terbagi ke tiga kelompok yakni saintek 36.135 peserta, soshum 14.060 peserta dan campuran 399 peserta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement