Senin 18 Jul 2022 21:47 WIB

Kapolda Jateng: Polri dengan Media Bukan Sekedar Hubungan Profesi, Namun Dilandasi Hati

Komunikasi menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang baik tersebut.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kapolda Jateng: Polri dengan Media Bukan Sekedar Hubungan Profesi, Namun Dilandasi Hati. Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi.
Foto: Antara
Kapolda Jateng: Polri dengan Media Bukan Sekedar Hubungan Profesi, Namun Dilandasi Hati. Kapolda Jawa Tengah (Jateng), Irjen Ahmad Luthfi.

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN -- Hubungan polisi dengan media bukan hanya sebatas pada hubungan antar profesi, namun juga harus dilandasi dengan hati. Sehingga kedua institusi mampu berperan dalam menciptakan kondusifitas kamtibmas sesuai dengan bidang masing- masing.

Hal ini terungkap dalam forum silaturahmi Kapolda Jawa Tengah bersama wartawan, yang digelar di Pendopo Kiskenda, Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (18/7/2022).

Baca Juga

Dalam forum ini, Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi –secara pribadi-- mengapresiasi peran media massa di Jawa Tengah yang telah berkontribusi dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Semua ini dapat terwujud karena hubungan dan komunikasi --antara jajaran Polda Jawa Tengah dengan awak media-- telah terjalin dengan amat baik.

Kapolda menyebut,  salah satu kegiatan yang membangun kedekatan serta komunikasi yang baik tersebut antara lain melalui Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidhumas Polda Jawa Tengah bersama jajaran pers di Jawa Tengah.

Karena kegiatan ini menjadi salah satu media ‘brainstorming’ yang menciptakan komunikasi dua arah antara Polda Jawa Tengah dengan kalangan pers. “Karena komunikasi menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang baik tersebut,” jelasnya.

Komunikasi, lanjut Kapolda, mampu meniadakan jarak. Karena –pada dasarnya-- tugas wartawan dengan polisi sama yaitu menjaga dan memelihara situasi kamtibmas di masyarakat serta menentramkan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan nasional.

Maka keterbukaan Polri dalam memberikan informasi serta pemberitaan media massa yang obyektif dan positif dapat terwujud dan bermanfaat bagi terciptanya kamtibmas yang kondusif di Jawa Tengah.

Kapolda juga menyampaikan, tak sedikit isu seputar SARA dan konflik komunal lain yang dapat diredam berkat pemberitaan yang obyektif dan positif di media massa serta komunikasi yang baik dari semua pihak termasuk media.

Sehingga media tidak menimbulkan kebingungan melalui pemberitaan yang berimbang dan obyektif. Media juga telah mengedukasi masyarakat untuk berpikir konstruktif dan tidak mudah terhasut oleh berbagai isu yang menyesatkan dan dapat merugikan.

“Berkat komunikasi yang baik antara Polri dengan media, mampu menciptakan situasi harkamtibmas di tengah masyarakat melalui pemberitaan yang positif di media,” tegas Ahmad Luthfi.

Sementara itu, dalam forum ini juga diberikan kesempatan kepada media melalui sesi tanya jawab yang berlangsung dengan hangat dan mengalir. Sejumlah awak media pun memberikan masukan kepada Polda Jawa Tengah.

Kapolda pun mengapresiasi berbagai masukan tersebut sebagai evaluasi bagi tugas dan peran kepolisian dalam melayani masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement