REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kalurahan Bimomartani menyelenggarakan kegiatan Gelar Budaya di Pondok Suruh, Kalurahan Bimomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. Digelar dalam rangka mengangkat dan melestarikan budaya lokal dan memajukan perekonomian masyarakat.
Gelar Budaya ini dimeriahkan lewat penampilan sejumlah seni tari yang melibatkan beberapa kelompok tari di Kalurahan Bimomartani. Selain seni tari, kegiatan ini turut melibatkan 12 UMKM-UMKM dari beberapa padukuhan di Kalurahan Bimomartani.
Lurah Bimomartani, Tutik Wahyuningsih mengatakan, Kalurahan Bimomartani merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Sleman yang memiliki sejumlah potensi budaya. Khususnya, potensi budaya kesenian yang masih sangat bisa dikembangkan.
"Seperti karawitan, ketoprak, dalang cilik dan potensi budaya lainnya. Maka itu, gelar budaya ini merupakan salah satu upaya dalam memberikan sarana pelestarian budaya di Kalurahan Bimomartani," kata Tutik.
Penyelenggaraan Gelar Budaya ini dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman, Kustini Purnomo. Dalam sambutannya, Kustini menyampaikan apresiasinya sekaligus dukungannya terhadap inisiasi Kalurahan Bimomartani tersebut.
Menurut Kustini, gelar budaya merupakan salah satu sarana yang baik dalam rangka melestarikan dan memperkenalkan potensi budaya yang dimiliki suatu daerah. Ia merasa, upaya-upaya dalam melestarikan potensi budaya perlu dilakukan bersama.
Artinya, memang harus ada keterlibatan berbagai elemen masyarakat. Terlebih, ia mengingatkan, potensi budaya yang dimiliki Kabupaten Sleman sangat beragam. Karenanya, perlu upaya-upaya bersama sebagai usaha melestarikannya.
"Maka dari itu, saya sangat bangga dan mendukung adanya gelar budaya ini agar budaya kita dapat dikenal lebih luas, dan akan timbul rasa memiliki terhadap seni budaya, sehingga akan dilestarikan bersama-sama," ujar dia.
Pada kegiatan tersebut, Kustini berkesempatan menyaksikan sejumlah tarian seni budaya. Setelah itu, turut mengunjungi sejumlah stan-stan UMKM yang berada di wilayah Kalurahan Bimomartani dan menawarkan potensi-potensi Kabupaten Sleman.
Kustini turut mengapresiasi adanya kolaborasi antara UMKM dengan gelar budaya. Kolaborasi ini dinilai sebagai langkah yang baik karena selain memperkenalkan seni budaya, kegiatan ini dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
"Adanya kolaborasi seni budaya dan UMKM ini dapat menjadi sarana mengembangkan UMKM dan perekonomian masyarakat, sehingga perekonomian masyarakat akan semakin pulih pasca pandemi," kata Kustini.