Oleh : Erik Hadi Saputra*
REPUBLIKA.CO.ID, Pembaca yang kreatif, berlanjut cerita workshop media pembelajaran berbasis Podcast yang dalam pekan ini dilaksanakan di Balai Diklat Pemeriksa Keuangan Negara (PKN) Yogyakarta. Sebulan sebelum mengadakan acara pelatihan ini, kami menyempatkan waktu on air ketika Pak Moch Iwan Rivdijanto (Kepala Balai), bersama tim mengunjungi studio Podcast Amikomjogja.
Dalam talkshow itu kami membicarakan topik terkait learning culture. Bergabung juga Pak Ahmad Kholik (Kepala Seksi Penyelenggaraan) serta host Mbak Yusnia Andra Puspitaloka.
Pembaca yang kreatif, satu hal menarik yang perlu Anda ketahui adalah jumlah pendengar Podcast di Indonesia ternyata terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Data yang dipublikasi oleh Hootsuite ini adalah data april 2022.
Bahkan Dailysocial.id menyampaikan bahwa lokasi pendengar Podcast terbesar di Indonesia adalah di Pulau Jawa, besarnya 80,57 persen. Dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki 57.09 persen. Serta rentang usia terbanyak antara 20-35 tahun yang jika kita akumulasikan berjumlah 83,60 persen.
Jika ditanya jam berapa kecenderungan orang mendengarkan podcast di Indonesia, maka jawabannya juga menarik. Menurut indonesiapodcast.com hampir setiap jam ada pendengarnya. Sebanyak 32,50 persen mendengarkan di malam hari (di atas pukul 21.00), 27,02 persen mendengarkan di petang hari (pukul 17.00 hingga 21.00), 22,69 persen mendengarkan di siang hari (pukul 12.00 sampai 15.00) dan 17,79 persen mendengarkan di pagi hari (pukul 06.00 sampai 10.00).
Pembaca yang kreatif, banyak manfaat dan kelebihan ketika Anda memiliki acara Podcast. Podcast menampilkan banyak pilihan topik, mulai dari kategori life style, bincang bisnis, nuansa komedi, mengangkat kasus yang sedang trending, profesi yang menjanjikan, musik yang lagi viral, film yang sedang tayang di bioskop, serta suasana politik saat ini.
Ketika Anda memiliki acara Podcast, maka Anda boleh memilih untuk menayangkan iklan atau tidak. Dikarenakan iklan diatur oleh yang memiliki akun (tentunya jika akun anda sudah termonetisasi oleh Youtube). Manfaat lain adalah Podcast itu fleksibel dan bisa didengarkan di mana saja.
Anda bisa mendengarnya tanpa batasan waktu dan tempat. Anda bisa mengaksesnya ketika berangkat atau pulang kerja, sebelum tidur, atau ketika Anda merasa jenuh dengan aktivitas. Jika suatu saat Anda tertarik membuat acara Podcast, maka ada tiga tipe Podcast sebagai inspirasi Anda.
Pertama interview Podcast, yaitu acara Podcast di mana host akan melakukan sesi wawancara kepada tamu/narasumber yang diundang. Dan tentunya Anda bisa mengatur narasumber yang berbeda setiap episodenya atau yang sedang hits saat ini, seperti yang dilakukan oleh Deddy Corbuzier.
Kedua Solo Podcast, yaitu Podcast yang dilakukan monolog atau oleh host itu sendiri. Prof Rhenald Kasali bisa dijadikan contoh. Tujuan dari Solo Podcast sendiri adalah untuk menyampaikan sebuah opini, berbagi informasi, atau materi yang sedang ramai dibicarakan oleh netizen saat ini.
Ketiga, multi host Podcast, merupakan Podcast yang memiliki lebih dari satu host. Tujuannya tentu ingin menawarkan diskusi yang lebih santai, menarik dan mempunyai pendapat serta perspektif yang berbeda. Semakin banyak orang maka akan samakin ramai juga kisah dan cara memandang persoalan.
Pembaca yang kreatif, perkembangan media digital membuat anda perlu kepo dengan apa yang sedang berkembang dan terjadi saat ini. anda perlu melihat bagaimana orang lain memiliki ide untuk membuat acara.
Dan tentu kepo membuat kita tergerak untuk membuat acara yang sama dengan tambahan identitas dan keunikan kita. Meniru sesuatu yang baik tentunya akan memberikan manfaat lebih yang dapat diterima oleh banyak lagi netizen.
Setiap kita memiliki relasi yang berbeda, dengan semakin banyaknya channel baik tentunya akan menyentuh banyak orang juga. Selamat menjadi Podcaster, sehat, dan teruslah terinspirasi.
*Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan Internasional Universitas Amikom Yogyakarta