REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Ngaran Kite Festival 2022 kembali digelar tahun ini di Kabupaten Sleman, DIY. Festival layang-layang yang dilaksanakan selama dua hari mulai 1-2 Oktober 2022 diselenggarakan di Padukuhan Ngaran, Kalurahan Margokaton, Kapanewon Seyegan.
Lurah Margokaton, Anggit Bimanyu mengatakan, pelaksanaan Ngaran Kite Festival 2022 menjadi momen istimewa. Pasalnya, kegiatan ini sudah tertunda sejak 2020 lantaran kasus-kasus Covid-19 melonjak selama masa pandemi masih berlangsung.
Apalagi, Anggit mengungkapkan, pada pelaksanaan Ngaran Kite Festival tahun ini berhasil mendatangkan peserta-peserta dari luar Semarang, Magelang, Purworejo, dan Cilacap. Karenanya, ia menyampaikan apresiasi kepada semua yang terlibat.
"Terima kasih kami ucapkan untuk antusiasme dari panitia, masyarakat, maupun para peserta Ngaran Kite Festival. Lewat semangat ini semoga juga bisa sekaligus mengembangkan potensi yang ada di Ngaran dan sekitarnya," kata Anggit, Senin (3/10/2022).
Anggit menambahkan, kegiatan Ngaran Kite Festival 2022 diramaikan pula dengan pelaksanaan lokakarya parenting, bincang-bincang pertanian dan pameran UMKM. Ngaran Kite Festival secara simbolis dibuka dengan menerbangkan layang-layang.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, turut hadir untuk meninjau pelaksanaan Ngaran Kite Festival pada hari kedua. Ia menyampaikan ucapan selamat atas kesuksesan panitia dalam mengembalikan lagi Ngaran Kite Festival tahun ini.
Dengan pemanfaatan lahan persawahan, Danang berpendapat, pelaksanaan festival ini memiliki nilai-nilai unik tersendiri. Terlebih lagi, selama ini festival-festival berkonsep layang-layang lebih sering dilaksanakan di pantai-pantai.
Danang berharap, kegiatan-kegiatan seperti Ngaran Kita Festival tersebut dapat menggiatkan pula potensi pertanian sebagai salah satu sektor unggulan yang ada di Sleman. Sehingga, benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar.
Ia menambahkan, Ngaran Kita Festival sekaligus sebagai salah satu langkah Sleman untuk melestarikan budaya lokal dan permainan tradisional. Karenanya, ia berharap, festival layang-layang ini bisa dilaksanakan secara rutin.
"Terlebih lagi bisa menghadirkan peserta-peserta dari Jawa Tengah, ini sebuah kebanggan untuk kita," ujar Danang.