Kamis 20 Oct 2022 18:22 WIB

Antisipasi Bencana, Sleman Matangkan Kesiapan KSB

Dalam simulasi, gempa bumi besar mengguncang sekitaran Condongcatur.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Muhammad Fakhruddin
Antisipasi Bencana, Sleman Matangkan Kesiapan KSB (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Antisipasi Bencana, Sleman Matangkan Kesiapan KSB (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman menginisiasi kegiatan simulasi penanggulangan bencana kategori gempa bumi. Diselenggarakan di Kantor Kalurahan Condongcatur, Kapanewon Depok dan melibatkan langsung masyarakat sekitar.

Dalam simulasi, gempa bumi besar mengguncang sekitaran Condongcatur pada Kamis (20/10) siang. Akibatnya, bangunan porak poranda, bahkan mengakibatkan banyak korban berjatuhan. Hal itu diatasi berkat kesigapan Kampung Siaga Bencana (KSB).

Baca Juga

Simulasi ini dilaksanakan sekaligus dalam rangka pengukuhan sebanyak 50 orang pengurus-pengurus KSB Kalurahan Condongcatur langsung oleh Bupati Sleman. Dalam sambutannya, Kustini Purnomo, mengapresiasi terbentuknya KSB di Condongcatur.

Ia mengatakan, pengukuhan pengurus-pengurus KSB menjadi wujud nyata keseriusan dan kepedulian Pemkab Sleman dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman. Melalui pengukuhan pengurus KSB ini, Kustini menitipkan harapan yang tinggi.

Terutama, lanjut Kustini, agar dapat semakin meningkatkan kinerja dan sinergi antara KSB dengan Pemkab Sleman. Terutama, kepada berbagai program-program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi bencana di Kabupaten Sleman.

"Kami berharap, dengan keberadaan saudara-saudara dalam KSB dapat semakin memperkuat dan melengkapi seluruh unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman," kata Kustini, Kamis (20/10).

Terkait itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman, Eko Suhargono menuturkan, pengurus-pengurus KSB yang dikukuhkan tersebut berjumlah 50 orang. Terdiri dari relawan, tokoh masyarakat, linmas, kader-kader dan karang taruna.

Adapun materi-materi simulasi antara lain meliputi pertolongan pertama pada kedaruratan, pengelolaan shelter, dapur umum, logistik dan keposkoan. Eko mengungkapkan, sampai saat ini sudah ada 19 KSB dibentuk di Kabupaten Sleman.

"Target tahun ini empat KSB," ujar Eko.

Dalam acara itu, Bupati Sleman menyerahkan bantuan sejumlah alat penanggulangan bencana, seperti tenda, selimut, makanan cepat saji, matras, peralatan dapur dan lain-lain. Bantuan senilai Rp 78 juta tersebut berasal dari Dinas Sosial DIY. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement