REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terus meningkatkan pemeliharaan rutin jalan, kata Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Temanggung Adi Wibowo.
"Pemeliharaan rutin terus kami lakukan, apalagi di musim hujan dengan cuaca ekstrem seperti ini yang dapat mempercepat degradasi kerusakan ruas jalan," katanya, Kamis (17/11/2022).
Menurutnya, akhir-akhir ini memang cuaca cukup ekstrem, jadi degradasi kerusakan jalan itu cukup tinggier. Tutama di daerah pegunungan seperti Tretep, Wonoboyo, Bejen, Gemawang, dan Kaloran.
Ia menyebutkan alokasi anggaran untuk pemeliharaan rutin jalan di Kabupaten Temanggung senilai Rp 5 miliar setahun.
"Kalau perbaikan jalan sifatnya pemeliharaan rutin untuk menambal lubang-lubang jalan, kami menyediakan material yang cepat dan bisa segera untuk penanganan," ujarnya.
Menurut dia, dalam anggaran perubahan tahun ini ada tambahan Rp 3 miliar untuk penanganan jalan di tiga wilayah, yakni Tretep, Kandangan, dan Ngadirejo.
Terkait kebencanaan yang mengakibatkan kerusakan jalan atau menjadi pekerjaan bina marga, pihaknya telah menyiapkan tim khusus.
Ia menyebutkan pertama dari staf bina marga ada koordinator masing-masing wilayah, kemudian juga dibantu oleh unit pelayanan teknik daerah (UPTD).
"Kami mempunyai enam UPTD, personel dari masing-masing UPTD lebih dari 15 orang, kalau dari staf bina marga dua hingga delapan orang," jelasnya.
Disampaikan peralatan untuk penanganan bencana selalu siap, seperti excavator dan dump truck.