REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong bupati/ wali kota memaksimalkan pemberian vaksin booster dosis kedua bagi Lansia sebagai upaya perlindungan bagi kelompok rentan dalam pencegahan penularan Covid-19. Pemberian vaksin booster dosis kedua berlaku efektif sejak ditetapkan Kemenkes pada 22 November 2022.
"Upaya ini sebagai ikhtiar kita untuk memberikan perlindungan tambahan bagi kelompok rentan," kata Khofifah, Rabu (23/11).
Khofifah menerangkan, kelompok Lansia dipilih menjadi sasaran booster tahap kedua karena memiliki kondisi fisik yang cenderung rentan. Ia pun berharap, vaksinasi bagi Lansia ini mendapat kawalan yang baik dan dilakukan sesegera mungkin. Khofifah mengungkapkan, Lansia yang menjadi target vaksinasi di Jatim mencapai 4.335.549 orang.
Sejauh ini, capaian dosis pertama vaksinasi Lansia di Jatim sebesar 80,38 persen. Kemudian dosis kedua sebesar 66,51 persen, dan dosis ketiga sebesar 23,64 persen. Khofifah meminta, percepatan vaksinasi booster kedua bagi Lansia harus berjalan seiring dengan vaksinasi primer dan booster pertama.
"Yang kabupaten/ kotanya belum mencapai target kekebalan kelompok minimal 70 persen dari populasi, harus terus dimaksimalkan," ujar Khofifah.