REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, DIY, Danang Maharsa mengapresiasi terselenggaranya Jogja Folk Game Festival di Padukuhan Tamanan, Tamanmartani, Kalasan. Acara tersebut merupakan event permainan tradisional masa kecil yang diangkat kembali sebagai upaya pelestarian.
Menurutnya dengan permainan tradisional dapat menumbuhkan rasa kesatuan sekaligus menjadi wadah bersosialisasi masyarakat. "Perkembangan teknologi perlu kita imbangi dengan kegiatan pelestarian permainan tradisional seperti, sehingga anak-anak kita tidak hanya berpaku dengan gawai tetapi juga dapat bersosialisasi dengan teman sebayanya," ujarnya
Pada kesempatan itu, Danang juga meresmikan taman gizi, lemah asri, dan kampung dolanan Padukuhan Tamanan. Sementara itu, Dukuh Tamanan, Hasto Sriwibowo menjelaskan tujuan acara ini adalah sebagai upaya pelestarian permainan tradisional anak-anak seperti gobak sodor, engklek, congklak, dan lain sebagainya.
Sejalan dengan yang disampaikan wakil bupati Sleman, penggunaan gawai tentu mengurangi kesempatan masyarakat dan anak-anak kita untuk bersosialisasi secara langsung.
"Semoga dapat menjdi momentum guyub rukun warga tamanan dan sekitarnya serta dapat menjadi agenda rutin tahunan," kata dia.