Kamis 15 Dec 2022 15:47 WIB

Hadapi Lonjakan Wisatawan ke DIY, Rekayasa Lalin Disiapkan

Kantong-kantong parkir akan dikembangkan hingga di luar Kota Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
 Wakapolda DIY, Brigjen Pol R Slamet Santoso (kanan), saat menjelaskan terkait antisipasi DIY selama libur Nataru 2023 di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (15/12).
Foto: Silvy Dian Setiawan
Wakapolda DIY, Brigjen Pol R Slamet Santoso (kanan), saat menjelaskan terkait antisipasi DIY selama libur Nataru 2023 di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pihak kepolisian sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas (lalin) untuk menghadapi lonjakan wisatawan yang masuk ke DIY selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023. Termasuk jalur-jalur alternatif yang dapat digunakan untuk mengurai arus kendaraan agar tidak menimbulkan kemacetan parah, terutama arus menuju destinasi wisata.

Wakapolda DIY, Brigjen Pol R Slamet Santoso mengatakan, sudah ada enam jalur alternatif yang disiapkan selama libur Nataru 2023. Jalur ini disiapkan agar kendaraan tidak menumpuk ke tengah kota.

"Untuk rekayasa atau pengaturan lalu lintas, sudah kita siapkan ada enam jalur alternatif. Baik dari arah Tempel, Kulonprogo, maupun Prambanan. Besok secara teknis (rekayasa seperti apa) akan kita koordinasikan dengan instansi terkait," kata Slamet di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (15/12/2022).

Slamet menyebut, untuk di tengah kota atau Kota Yogyakarta, kawasan yang diperkirakan akan kebanjiran kedatangan wisatawan yakni Tugu, Malioboro, dan Keraton (Gumaton). Pihaknya juga mengantisipasi penumpukan kendaraan di kawasan Gumaton, maka kantong-kantong parkir disediakan.

Seperti di Tempat Khusus Parkir (TKP) Abu Bakar Ali hingga parkir Ngabean. Slamet menuturkan, kantong-kantong parkir yang ada akan dikembangkan hingga di luar Kota Yogyakarta.

Dengan begitu, wisatawan yang akan masuk ke Kota Yogyakarta akan dibawa menggunakan shuttle bus. "Sesuai perintah Gubernur (DIY), kalau bisa (kantong parkir) dikembangkan sampai keluar (Kota Yogya), sehingga yang masuk ke (tengah) kota menggunakan shuttle bus," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti menegaskan, pihaknya juga sudah menyiapkan empat posko di kawasan perbatasan. Posko tersebut dibuat untuk dilakukannya pengawasan selama libur Nataru 2023.

"Ada empat posko menguatkan di titik-titik masuk (DIY), di Prambanan, Tempel, kami tambah lagi agak di barat di Temon. Kemudian untuk di wilayah selatan kami bekerja sama dengan Dishub Gunungkidul, biasanya di kawasan Patuk ada support untuk posko," katanya.

Made juga meminta agar wisatawan yang masuk ke DIY untuk tidak menggunakan jalur yang biasa dilewati masyarakat. Namun, diharapkan dapat menggunakan jalur-jalur alternatif yang sudah disiapkan.

"Kami akan menyiapkan informasinya, masing-masing kabupaten itu punya jalur alternatif. Misalnya menuju ke Kulonprogo tidak masuk Wates dulu, atau ke Gunungkidul tidak harus lewat ke Piyungan, saran dari gubernur kita harus memecah arus dari awal. Masuk ke daerah Prambanan harus kita pecah, tidak harus masuk (tengah) kota, tapi bisa kita arahkan ke jalur lingkarnya, masuk ke Sleman tidak harus lewat Adisutjipto," jelas Made.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement