Ahad 12 Mar 2023 06:54 WIB

Tinjau Posko SAR Pakem, Wakapolda DIY Imbau Warga Tetap Tenang

Polda DIY terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak.
Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Luncuran awan panas Gunung Merapi terlihat dari Pakem, Sleman, DI Yogyakarta, Sabtu (11/3/2023). BPPTKG menghimbau kepada masyarakat untuk mengungsi apabila cakupan wilayah awan panas guguran lebih dari 7 kilometer dari puncak.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso melakukan peninjauan langsung terhadap perkembangan aktivitas Gunung Merapi di Posko SAR Kaliurang Pakem, Sleman, DIY. Slamet pun mengimbau warga sekitar lereng Merapi untuk menjauhi daerah berbahaya dengan radius saat ini tujuh km dari puncak.

"Kepada masyarakat sekitar lereng Merapi tetap tenang dan jangan panik, kita pantau terus dan patuhi petunjuk dari BPPTKG," kata Slamet, dalam keterangannya.

Diketahui awan panas guguran diberitakan mengarah ke Kali Bebeng dan Krasak. Ia mengungkapkan, Polda DIY akan terus memantau dan berkoordinasi dengan pihak terkait tentang situasi gunung Merapi saat ini.

"Kita berharap semua aman dan terkendali," ujarnya. Sebelumnya, Gunung Merapi terpantau erupsi pada Sabtu (11/3) sekitar pukul 12.12 WIB.  Peristiwa itu mengakibatkan daerah Magelang dan sekitarnya mengalami hujan abu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement