REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepolisian Daerah (Polda) DIY menyebut sudah menyiapkan antisipasi menghadapi perayaan Natal 2022. Wakapolda DIY, Brigjen Pol R Slamet Santoso mengatakan, ada 165 rumah ibadah yang digunakan untuk kebaktian diamankan selama Natal.
"Untuk tempat ibadah bukan hanya di gereja, tapi juga di mal maupun rumah-rumah yang digunakan untuk kebaktian (akan diamankan). Hampir di seluruh kabupaten/kota (se-DIY) di 165 lokasi yang akan kita amankan," kata Slamet di kompleks Kepatihan, Yogyakarta.
Slamet menuturkan, pengamanan juga akan dilakukan di destinasi-destinasi wisata yang ada di DIY. Hal ini mengingat lonjakan wisatawan diprediksi terjadi saat libur Natal, termasuk libur Tahun Baru 2023.
"Untuk Polda DIY sudah siap mengamankan, baik jalur wisatawan maupun event-event yang diselenggarakan, maupun keamanan lainnya. Ada beberapa potensi kerawanan lalu lintas, kerawanan kamtibmas, itu semua sudah kita antisipasi," ujarnya.
Kawasan wisata yang berada di Kabupaten Bantul, Gunungkidul, dan Kulonprogo juga menjadi perhatian selama libur Natal dan Tahun Baru. Pasalnya, di musim hujan saat ini, tiga kawasan tersebut juga berpotensi terjadinya bencana.
Pasalnya, sebagian besar destinasi wisatanya merupakan destinasi wisata alam. Pihaknya berkoordinasi dengan masing-masing pemerintah kabupaten untuk melakukan pengawasan selama libur Natal dan Tahun Baru.
"Kita juga antisipasi tempat wisata, karena ini musim hujan. Kita antisipasi daerah-daerah wisata yang berpotensi adanya tanah longsor dan sebagainya. Ada tiga wilayah di DIY yakni Kulonprogo, Bantul, dan Gunungkidul, kita antisipasi dengan seluruh instansi yang ada," jelasnya.
Selain itu, jalur-jalur yang menjadi pintu masuknya wisatawan ke DIY juga diawasi, terutama jalur darat. Slamet menyebut, ada tujuh pintu masuk ke DIY yang berada di wilayah perbatasan, yang berpotensi dilewati oleh wisatawan.
"Dari mulai Tempel, Prambanan, Temon, Rongkop, dan di daerah Nanggulan," tambah Slamet.