Jumat 30 Dec 2022 14:58 WIB

Sebanyak 100 Petugas Kebersihan Disiagakan Antisipasi Penumpukan Sampah

DLH akan berkoordinasi dengan UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Antrean gerobak sampah menunggu pengangkutan di Tempat Pembuangan Sampah THR, Yogyakarta, Senin (31/10/2022). Keterlambatan pengambilan sampah dan penumpukan sampah terjadi di Kota Yogyakarta imbas penjadwalan pembuangan sampah tiga hari sekali untuk tiga wilayah yakni Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul di TPST Piyungan. Saat ini TPST Piyungan menerima 260 ton sampah setiap hari.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Antrean gerobak sampah menunggu pengangkutan di Tempat Pembuangan Sampah THR, Yogyakarta, Senin (31/10/2022). Keterlambatan pengambilan sampah dan penumpukan sampah terjadi di Kota Yogyakarta imbas penjadwalan pembuangan sampah tiga hari sekali untuk tiga wilayah yakni Kota Yogyakarta, Sleman, dan Bantul di TPST Piyungan. Saat ini TPST Piyungan menerima 260 ton sampah setiap hari.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengantisipasi penumpukan sampah saat perayaan malam Tahun Baru 2023. Antisipasi perlu dilakukan mengingat meningkatnya wisatawan di Kota Yogyakarta dan diperkirakan pada saat pergantian malam tahun baru volume sampah juga meningkat signifikan.

Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan, DLH Kota Yogyakarta, Mareta Hexa Sevana mengatakan, pihaknya telah menyiagakan 100 petugas kebersihan di sejumlah titik. Petugas disiapkan untuk antisipasi peningkatan volume sampah pada tahun baru dan memastikan Kota Yogyakarta tetap bersih dan nyaman.

Mareta menjelaskan, petugas tersebut nantinya akan membersihkan sampah di beberapa jalan, lingkungan, pusat keramaian, dan tempat umum mulai 31 Desember 2022 besok. Kegiatan membersihkan sampah dilakukan mulai pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari.

Lokasi yang diperkirakan akan ramai pengunjung dan menjadi tempat perayaan malam tahun baru yakni di Tugu Pal Putih, Titik Nol KM, Malioboro, Mandala Krida, Alun-alun Utara dan Alun-alun Selatan. Kawasan-kawasan tersebut, akan menjadi pusat petugas untuk membersihkan sampah di malam pergantian tahun baru.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya. Pasalnya, UPT tersebut juga menangani persoalan sampah khusus di jalur Malioboro.

"Kita sudah lakukan koordinasi dan memberikan himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya. Selain itu juga menyediakan tempat sampah terpilah, melakukan koordinasi kepada petugas di lapangan untuk melakukan pengangkutan sampah sesuai jenis sampah," kata Mareta.

Mareta meminta agar wisatawan maupun masyarakat dapat berkontribusi untuk ikut menjaga kebersihan di malam pergantian tahun baru. Terutama berkontribusi dalam mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, dan membuang sampah sesuai dengan jenis sampah.

"Pemerintah Kota Yogyakarta juga menyiapkan armada ataupun petugas yang berjaga untuk menangani sampah pada saat perayaan tahun baru. Sehingga, diharapkan saat wisatawan berkunjung ke Kota Yogyakarta merasa nyaman untuk berwisata," ujarnya.

Meski diperkirakan volume sampah meningkat, namun pihaknya belum dapat memastikan berapa volume sampah di Kota Yogyakarta saat malam pergantian tahun baru. Di 2021, katanya, jumlah rata-rata sampah yang dibawa ke TPA Regional Piyungan mencapai 248,98 ton per hari.

Namun, pada akhir tahun 2021 terjadi peningkatan namun tidak terlalu signifikan mengingat saat itu masih diberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). "Sehingga belum mampu menggambarkan potensi lonjakan sampah yang ditimbulkan pada saat perayaan tahun baru 2023," jelas Mareta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement