Rabu 04 Jan 2023 20:34 WIB

Jamuan Makan Dua Kubu Keraton-Pemkot Solo, Jadi Simpul Revitalisasi?

Gibran mengatakan bahwa beberapa anggaran 2022 sudah terkunci.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Fernan Rahadi
Pertemuan dua kubu keraton solo dengan Pemkot Solo di rumah dinas Walikota Solo Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023).
Foto: Republika/Alfian
Pertemuan dua kubu keraton solo dengan Pemkot Solo di rumah dinas Walikota Solo Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengundang jamuan makan dua kubu keraton Sinuhun Paku Buwono XIII dengan Lembaga Dewan Adat (LDA) di Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung, Rabu (4/1/2023). Mereka sudah bersepakat bersatu dan menyarankan agar tim revitalisasi Keraton segera dibentuk. 

"Tadi disampaikan beberapa keinginan dari bapak Wali Kota (Solo-Red) Gibran untuk pembenahan kawasan keraton Solo dan ini pastinya bersinergi dengan Keraton Solo. Oleh sebab itu kami tadi mengusulkan secepatnya dibentuk tim kecil untuk menyiapkan apa saja yang nanti akan direvitalisasi," kata Ketua LDA GKR Wandansari atau Gusti Moeng usai sesi jamuan, Rabu (4/1/2023).

Menurutnya, tim tersebut akan menjadi awal mula titik keraton mana saja yang akan pertama direvitalisasi. "Kami sampaikan juga untuk prioritas utama pastinya yang ada di depan keraton dan ikon yang paling utama keraton adalah panggung Songgo Buwono," katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Permaisuri Paku Buwono Prameswari PB XIII bahwa pihaknya dengan LDA sudah bersatu dan tinggal menunggu pemerintah untuk revitalisasi.

 

"Intinya Sinuhun dan Gusti Wandansari (Gusti Moeng) sudah bersatu, tidak ada apa-apa. Sinuhun adik-adik semua dari enam ibu semua akan saling merangkul. Kalau Sinuhun menunggu pemerintah dalam hal ini Gibran untuk pembangunan keraton segera dimulai," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan terkait pembentukan tim kecil untuk revitalisasi pihaknya masih menunggu perintah dari Sinuhun PB XIII untuk langkah selanjutnya. "Kami menunggu dawuh Sinuwun dulu ya, meski sebenarnya sudah jelas," katanya. 

Terkait anggaran untuk revitalisasi Keraton, Gibran mengatakan bahwa beberapa anggaran 2022 sudah terkunci. Namun, pihaknya mengaku optimistis banyak pihak yang akan membantu terkait dana tersebut.

"APBN sudah dikunci, APBD sudah diketok dan CSR sudah dikunci. Mekanisme anggaran kan seperti itu. Tapi sekali lagi orang mau membantu itu banyak, ditunggu wae (saja-Red)," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement