Ahad 08 Jan 2023 09:30 WIB

Ditunggu, Ide KMF dalam Membantu Mencerahkan Umat

Organisasi ini juga diminta terus merajut kolaborasi antar generasi.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-3 KMF, yang dihelat di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Kota Semarang, (Jumat, 6/1/23) malam.
Foto: foto : humas prov.jateng
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-3 KMF, yang dihelat di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Kota Semarang, (Jumat, 6/1/23) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menaruh harapan besar, Muktamar Muktamar ke-3 Keluarga Mathali'ul Falah (KMF) dapat melahirkan gagasan dan ide-ide kemaslahatan. Selain itu juga mampu mencetuskan sejumlah gagasan yang dapat bermanfaat bagi masyarakat terkait persoalan-persoalan ilmu agama.

"Sehingga KMF akan berperan dalam memberikan pencerahan kepada umat," ungkapnya, saat menghadiri pembukaan Muktamar ke-3 KMF yang dihelat di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang, Kota Semarang.

Dalam arahannya, wagub juga meminta organisasi jaringan alumni

Perguruan Islam Mathali'ul Falah (PIM) ini terus merajut kolaborasi antar generasi. Menurut dia, kolaborasi lintas generasi akan mampu memberikan pandangan yang lebih luas dalam mengelola dan membesarkan organisasi.

Untuk merekatkan kekeluargaan, juga diperlukan adanya pendataan setiap anggota, syukur-syukur juga data-data mengenai keilmuan yang dimiliki. "Dengan demikian, program-program yang telah disiapkan dan direncanakan bisa lebih terarah dan berjalan dengan baik," tambahnya.

Bila perlu, lanjut wagub, pendataan perlu dilakukan secara menyeluruh hingga ke kampus-kampus yang lain yang tersebar di daerah lain di Tanah Air. Sehingga data yang terkumpul bisa menjadi modal bagi KMF untuk bersama-sama menggerakkan program serta kegiatan positif bagi masyarakat.

Jadi bukan hanya sekadar untuk kedaerahan yang ada di salah satu kampus tetapi juga menyeluruh, agar organisasi ini menjadi 'pohon' identitas bagi para alumni PIM. "Kami menunggu, bagaimana organisasi KM ini, mampu menjadi inspirasi bagi organisasi- organisasi  yang lain," tegas Taj Yasin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement