Selasa 10 Jan 2023 16:25 WIB

Pengelola Objek Wisata Jateng Gandeng UMKM Lokal Diapresiasi

Setelah badai pandemi menerjang, roda perekonomian perlu dipacu lagi.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.
Foto: dok. istimewa
Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pengelola objek wisata di Jawa Tengah yang telah menggandeng pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen. Ia menilai langkah itu akan membantu UMKM bisa lebih berkembang.

“Sinergi dan kolaborasi antara objek wisata dengan UMKM di sekitarnya dapat memicu perekonomian lokal,” katanya di Semarang, Selasa (10/1/2023).

Wagub menjelaskan Pemprov Jateng maupun pemerintah kabupaten/kota terus memberikan dukungan pada peningkatan kualitas UMKM di provinsi setempat. Dengan pengelola objek wisata yang merangkul para pelaku UMKM diharapkan dapat memacu ruang perekonomian masyarakat termasuk membuka peluang kerja.

Ia juga mendorong pelaku wisata menciptakan atmosfer pariwisata baru di Jateng. Apalagi, setelah badai pandemi menerjang, roda perekonomian perlu dipacu lagi.

Dicontohkan Objek Wisata Dusun Semilir, selain wisata kuliner yang disajikan, juga terdapat wahana-wahana bagi wisatawan untuk berswafoto.

Selain wahana wisata, ia juga berharap ada penguatan pada sektor sumber daya manusia serta promosi digital. "Semoga wisata ini bisa berkembang lagi, dan bisa membantu perekonomian di Jateng," ujarnya.

Sebelumnya, Sekda Jateng Sumarno juga mengapresiasi pihak-pihak yang telah memfasilitasi dan membimbing para pelaku UMKM sehingga bisa kembali memasarkan produk UMKM Jateng.

"Mudah-mudahan ini bisa kembali mengangkat UMKM yang kemarin sampai terpuruk dapat kembali bangkit dan berkembang," ujar dia.

Sekda juga mengakui pemasaran ekspor produk UMKM seringkali terkendala jaringan pasar, tetapi jika sudah mampu menembus pasar luar negeri, maka pelaku UMKM perlu menjaga kontinuitas produk dan kesanggupan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement