Senin 16 Jan 2023 15:51 WIB

Pedagang Jalan Perwakilan Direlokasi, DED Jogja Planning Gallery Segera Disusun

Pedagang di Teras Malioboro 2 juga akan dipindahkan.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Petugas Satpol PP berjaga di kawasan kios Jalan Perwakilan, Malioboro, Yogyakarta, Kamis (4/1/2023). Pemkot Yogyakarta mulai melakukan penyegelan kios-kios di Jalan Perwakilan sejak Rabu (3/1/2023), dan pedagang tidak boleh berjualan di kawasan ini. Rencananya di kawasan yang termasuk Sultan Ground ini akan dibangun Jogja Planning Galery.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas Satpol PP berjaga di kawasan kios Jalan Perwakilan, Malioboro, Yogyakarta, Kamis (4/1/2023). Pemkot Yogyakarta mulai melakukan penyegelan kios-kios di Jalan Perwakilan sejak Rabu (3/1/2023), dan pedagang tidak boleh berjualan di kawasan ini. Rencananya di kawasan yang termasuk Sultan Ground ini akan dibangun Jogja Planning Galery.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) DIY akan segera menyusun detail engineering design (DED) dari Jogja Planning Gallery (JPG) pada 2023 ini. Penyusunan DED dilakukan setelah pedagang di Jalan Perwakilan direlokasi.

"Tahun 2023 ini kami akan melakukan DED atau desain teknisnya," kata Kepala Dinas PUP-ESDM DIY, Anna Rina Herbranti di Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Senin (16/1/2023).

Penyusunan DED akan segera dilakukan mengingat juga sudah dilakukan sayembara desain JPG pada 2022 lalu. Ada tiga pemenang desain JPG, dan ketiga hasil dari desain pemenang tersebut akan diharmonisasikan menjadi JPG nantinya.

"Karena di 2022 sayembara sudah ada, berarti sudah ada basic desainnya, dan 2023 kami lanjut ke DED," ujar Anna.

 

Pembangunan JPG mulai dari kawasan Malioboro hingga Jalan Perwakilan, dengan total luas lahan yang digunakan mencapai 25.400 meter persegi. Di Malioboro yakni Teras Malioboro 2 dan DPRD DIY nantinya akan menjadi bagian dari JPG.

Artinya, pedagang di Teras Malioboro 2 juga akan dipindahkan. Termasuk DPRD DIY juga akan menempati gedung baru nantinya. Dengan begitu, pembangunan JPG menunggu Teras Malioboro 2 dan DPRD DIY dipindahkan.

"Saat ini (gedung baru) DPRD masih dalam desain, kemarin desainnya kalau tidak salah di 2022, tentunya setelah itu harus ada kajian-kajian yang lain. saya tidak tahun amdal dan lain-lain, apakah sudah dilakukan. Kalau belum, tentunya saat ini akan proses pembangunannya," tambah Anna.

Sementara itu, untuk pembangunan fisik dari JPG baru akan dilakukan setelah DED selesai. Pihaknya memperkirakan penyusunan DED sekitar satu tahun.

"JPG nanti kalau DED sudah, konten sudah, maka setelah itu kita akan lanjut pembangunan fisik dan isinya," jelasnya.

Terkait dengan konten JPG baru akan dibahas pada 2024 mendatang. Meski begitu, konten dari JPG sendiri terdiri dari galeri kontemporer DIY masa lalu, hingga masa kini, termasuk juga akan dibangun ruang publik, dan akan dilengkapi dengan teknologi.

"Harapan kami nanti JPG jadi landmark budaya dari DIY, karena isinya akan bermacam-macam," kata Anna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement