Selasa 17 Jan 2023 08:45 WIB

Pedagang Jalan Perwakilan Direlokasi, Diharap Kembangkan Wisata di Barat Yogya

Kawasan Pasar Klithikan Pakuncen tidak jauh dari Malioboro.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Sticker besar tanda penyegelan terpasang di depan kios Jalan Perwakilan, Malioboro, Yogyakarta, Kamis (4/1/2023). Pemkot Yogyakarta mulai melakukan penyegelan kios-kios di Jalan Perwakilan sejak Rabu (3/1/2023), dan pedagang tidak boleh berjualan di kawasan ini. Rencananya di kawasan yang termasuk Sultan Ground ini akan dibangun Jogja Planning Galery.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sticker besar tanda penyegelan terpasang di depan kios Jalan Perwakilan, Malioboro, Yogyakarta, Kamis (4/1/2023). Pemkot Yogyakarta mulai melakukan penyegelan kios-kios di Jalan Perwakilan sejak Rabu (3/1/2023), dan pedagang tidak boleh berjualan di kawasan ini. Rencananya di kawasan yang termasuk Sultan Ground ini akan dibangun Jogja Planning Galery.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pedagang pasar di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta sudah mulai direlokasi ke Pasar Klithikan Pakuncen, Jalan HOS Cokroaminoto, Wirobrajan, Kota Yogyakarta. Setidaknya, ada 21 kios pedagang di Jalan Perwakilan yang dikosongkan.

Pemindahan ini diharapkan dapat mengembangkan wisata di kawasan barat Yogyakarta. Utamanya di sektor kuliner, mengingat pedagang yang direlokasi sebagian besarnya bergerak di sektor kuliner.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi menyusul sudah setujunya para pedagang untuk direlokasi ke Pasar Klithikan Pakuncen.

Dengan begitu, kata Sumadi, kunjungan wisatawan diharapkan tidak hanya berpusat di kawasan Tugu Pal Putih, Malioboro, dan Keraton (Gumaton), yang merupakan Sumbu Filosofis.

"Kita komitmen, paling tidak nanti Sumbu Filosofis yang di Malioboro itu coba tidak berdesakan di situ semua (memecah pergerakan wisatawan)," kata Sumadi di Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Senin (16/1).

Terlebih, kawasan Pasar Klithikan Pakuncen sendiri juga tidak jauh dari Malioboro. Kawasan ini juga dinilai sudah menjadi kawasan kuliner yang ramai dipadati wisatawan.

"Jadi di sayap-sayap Malioboro itu nanti kita coba kembangkan, sehingga tidak terkonsentrasi di Gumaton. Termasuk salah satunya di Cokroaminoto," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengembangkan kawasan di timur Kota Yogyakarta. Seperti kawasan Embung Langensari, dengan tujuan agar wisatawan tidak hanya berpusat di Malioboro dan sekitarnya.

"Saya sudah mengajukan permohonan untuk Langensari, itu kan view-nya bagus. Ada cagar budaya di Balai Yasa, kita kembangkan juga di sana, jadi tidak terkonsentrasi di Malioboro saja," jelas Sumadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement