Senin 16 Jan 2023 16:20 WIB

Komitmen Pemkab Sleman Usai Viralnya Kasus Mahasiswa UNY Meninggal

Danang memastikan program beasiswa tersebut akan terus dilanjutkan.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Utas yang ditulis akun @rgantas tentang mahasiswi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) angkatan 2020, Nur Riska, yang berjuang meminta keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sampai akhir hayatnya.
Foto: Tangkapan layar Twitter
Utas yang ditulis akun @rgantas tentang mahasiswi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) angkatan 2020, Nur Riska, yang berjuang meminta keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sampai akhir hayatnya.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menegaskan Pemerintah Kabupaten Sleman terus berkomitmen untuk memberikan bantuan beasiswa kepada pelajar yang berasal dari keluarga miskin di Sleman. Hal itu ia sampaikan usai viralnya kasus mahasiwi UNY, Nur Riska yang berjuang meminta keringanan UKT hingga akhirnya meninggal dunia.

"Sebenarnya kita terus berusaha itu bahkan saya tahun 2022 kemarin lewat jaring pengaman sosial sudah memberikan beasiswa untuk siswa-siswi keluarga miskin yang terdata sebagai keluarga miskin untuk kita dampingi untuk bisa kuliah di Amikom sebanyak 160 siswa," kata Danang, Senin (16/1/2023).

Danang memastikan program beasiswa tersebut akan terus dilanjutkan. Pihaknya juga akan menggandeng beberapa perusahaan besar baik itu perbankan maupun perusahaan lainnya untuk diminta pendampingan dan pembiayaan perkuliahan untuk siswa siswa dari keluarga miskin di Sleman.

"Jadi ini harapan kita semua yang penting kita punya komunikasi lah mana anak yang perlu kita dampingi, mana anak yang termasuk dari keluarga miskin nanti akan kita berikan beasiswa untuk sekolah," ujarnya.

"Nanti programnya banyak, CSR dari perusahaan-perusahaan ada juga," katanya menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement